sixteenth : after seven years

8.7K 1.1K 104
                                    


DISSAPOINTED

.

Play mulmed yu..

Lagi, entah mungkin Tuhan sudah merencanakan ini dari lama atau bukan.

Rose nggak berhenti dikejutkan dengan skenario Tuhan yang memang nggak bisa ditebak sama sekali oleh umatnya.

Tepatnya sekarang.

Didepan dirinya.





































Dia kembali.

Dia menemukan mereka.

Dia menemukan Rose.

Dia menemukan..




























Jeno.

Mata Rose membulat, bangkit dan berniat kabur. Rose masih kaget dengan skenario ini, waktunya terlalu tiba-tiba baginya. Ini sulit.

Tapi sayang,

Tangan kekar itu menahannya lebih dulu setelah sekian lama. Setelah sekian lama mereka berpisah karena salah pria itu sendiri.

Tangan kekar yang dulu sangat nyaman dalam genggamannya. Tangan yang dulu menahannya ketika dia pergi.

Semesta seraya mendukung mereka untuk bertemu kembali.

Tuhan memberikan waktu yang tepat untuk mereka bertemu. Takdir dan waktu berpihak kepada mereka berdua sekarang.

"C-chae.."

Mata Rose menunjukkan kilat benci, mata wanita itu memerah padam. Sehabis menangis dan mengeluarkan air mata yang banyak tapi dia malah dihadapkan dengan kejadian ini.

Sungguh, ini ujian terberat baginya seumur hidup.

Kejadian yang sungguh nggak dia harapkan untuk terjadi kembali.

"Lepas."

"Nggak bakal, Chaeyoung."

Tepat dihari ke empatbelas, bulan pertama ditahun yang baru. Mereka kembali lagi bertemu setelah tujuh tahun mengasingkan diri.

Rasa sesak itu langsung menjalar ke setiap sisi, Rose yang mati-matian menahan tangisnya itu kini melepaskan jatuh air matanya kembali.

Menggigit bibirnya dan berusaha nggak mengeluarkan isak tangis. Berusaha terlihat kuat dan melupakan fakta bahwa selama tujuh tahun ini dia nggak baik-baik saja.

Kepala Rose terus menunduk. Beban yang dia tumpu dirasa semakin berat saat dia datang lagi ke dalam hidupnya.

Tangan itu mencoba mengangkat dagu Rose, tapi wanita itu langsung membuang wajah dan melepaskan cengkeraman itu dalam satu sentakkan.

"Aku har-"

"Dengerin aku, dulu. Dengerin aku dulu, Chaeyoung."

"Nggak."

"Jeno nunggu aku sekarang!" sentaknya keras dan berniat masuk ke dalam mobil tapi lagi,

Tangannya tertahan, tenaganya nggak banyak buat kabur lagi darinya.

"Chaeyoung. Dengerin aku-"

"Nggak mau!"

"SETELAH KAMU BIARIN AKU PERGI KAMU DATANG KEMBALI TANPA TERLIHAT PENYESALAN SEDIKIT PUN!"

dissapointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang