twenty five : vacation

9.1K 1K 21
                                    

DISSAPOINTED

...

“Terus, tangan kamu kenapa? Digigit buaya? Kena busur panah?”

Jeno terdiam. Lidahnya masih sering terasa kaku, bahkan ucapannya tertahan di ujung lidah. Dia nggak bisa jelasin itu semua disaat kondisinya masih seperti ini.

Anak itu berdeham kecil. “Um.. Jatuh dari tangga.. Hehe..” bohongnya.

Dejun mengangguk paham, “Sakit nggak?”

“Pasti sakitlah! Gimana kamu ini?” sungut Hendery ketus sambil melempar kacang polong.

“Ya kamu nggak usah lempar lempar dong!” ucap Dejun nggak mau kalah, ikut lempar spidol malahan dia.

Ttak!

“Dejun!”

Lucas mendengus kesal ketika spidol berwarna merah muda itu melesat ke arah keningnya.

“Nggak sengaja, cas. Kening kamu aja kalo yang emang cocok buat jadi sasaran.” bela Dejun.

Jeno ketawa. “Udah, cas. Dejun nggak sengaja.” lerainya.

Mark yang sedari diam itu bukan berarti nggak memperhatikan, matanya sibuk menelisik setiap inci tubuh Jeno yang tampak aneh.

Ada beberapa memar di kakinya, dan kepalanya juga di tutupi plester. Tapi Mark yakin itu mulanya luka besar yang kini sudah mengecil.

“Eh, guys!

“Apa?! Kamu ditolak Anna?” sarkas Yangyang membuat Lucas berdecak.

Kepala Lucas menggeleng. “Anna terima kado yang aku kasih dong!!” ungkap Lucas senang sambil tersenyum sombong.

Hendery berdecih. “Bohong paling, orang setiap ketemu Anna---ceweknya keburu kabur gara gara Lucas terlalu tengil.” ejek Hendery dingin.

“Lucas kasih Anna apa emangnya?” tanya Jeno mengalihkan perhatian, kasihan Lucas dibully mulu.

Dengan mata yang berbinar, Lucas menjawab. “Hanya.. Sebuah buku diary berisi tentang Anna. Tapi aku membuatnya mati matian karena nggak ada kanu!” omelnya.

Jeno terkekeh. “Maaf, hehehe. Lagian kamu nggak bilang mau kasih hadiah ke Anna,”

Yangyang mengangguk. “Anna juga nerimanya setengah hati, soalnya itukan dari Lucas.”

Punten ini bocah kelas enam sd astaga..

“YANGYANG NGAJAK BERANTEM KAMU?!” teriak Lucas dan mulai bangkit mendekati Yangyang.

Hendery ikut bangkit. “CAS IKUTAN!!”

Serius, kalau Lucas dan Hendery disatukan itu akan menjadi sebuah bencana.

“Jeno... Itu bukan patah tulang biasa..” celetuk Mark serius, dan membuat mereka semua mendadak terdiam.

Dejun tersentak. “M-maksudnya.. Mark?”

dissapointed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang