12. TERUNGKAPNYA RAHASIA

2.8K 276 2
                                    

Di sepanjang koridor aku berjalan dengan menundukkan kepala banyak di antara mereka yang mencibir ku aneh dari yang secara diam-diam sampai yang terang-terangan.

Seperti!!

"Dasar aneh"

"Eh, dia tuh bukan aneh tapi gk waras"

"Gue mah amit-amit tau sebenarnya satu kelas bareng cewe aneh ke dia"

"Iyah dia tuh memang cewe aneh"

Dan masih banyak lagi__

Aku tidak bisa marah, bagaimana pun juga mereka semua memang benar, jika aku di posisi mereka aku juga pasti akan berfikir seperti itu, aku memang bodoh kenapa tidak sadar kalau selama ini bersama hantu bukan manusia?.

Bodoh !!

Aku mempercepat langkah ku menuju kelas, aku berusaha untuk tidak memperdulikan tatapan bahkan cibiran mereka.

Oh yah ngomong-ngomong teman, di mana teman-teman ku itu aku sampai lupa kalau hari ini aku ingin bertemu dengan mereka, aku harus bertanya apa maksud mereka membohongi ku selama ini.

Sejak tadi aku tidak melihat mereka, mereka di mana yah?

Karena jam pelajaran 1-2 tidak ada guru yang masuk, aku berencana untuk mencari mereka.

Aku terus menyusuri koridor sekolah, sampai aku tidak sadar ternyata aku sudah di depan pintu yang seharusnya gudang sekolah, tapi di depan pintu itu malah tertera perpustakaan.

"Eh bukan nya ini gudang yang waktu itu aku masukin, tapi ko sekarang jadi perpustakaan! Apa iya waktu itu aku juga berhalusinasi

Kalau benar itu hanya sekedar halusinasi berarti parah bgt dong yah" renung ku dalam hati

Setelah bergelut dengan pikiran ku, aku pun memasuki perpustakaan itu, terlihat di sisi sebelah kiri pintu ada seorang ibu paruh baya aku rasa dia yang bertugas menjaga di sini.

Aku menghampiri orang itu berniat bertanya pada nya "Bu, bukan nya di sini itu awalnya gudang yah?"

"Iyah, memang benar ini awalnya gudang, tapi sudah di ubah fungsi jadi perpustakaan" jawab ibu itu

"Oh__stukurlah kalau begitu berarti itu bukan halusinasi" kata ku lega sambil mengelus dada

"Kenapa?" Tanya ibu si penjaga perpus, yang ternyata sedari tadi mendengar kan celotehan ku

"Eh, gk papa ko bu" jawab ku.

Ibu itu mengangguk kan kepalanya tanpa berniat mencari tau lebih lanjut.

Karena kebetulan aku memang sangat gemar membaca, aku pun menyusuri setiap rak buku yang ada.

Aku sampai melupakan niat awal ku yang ingin mencari mereka.

"Wah__banyak banget buku di sini" kata sambil menatap barisan buku dengan mata berbinar

UPS sepertinya aku berbicara terlalu kencang saking semangat nya.

"Iyah lah banyak ini kan perpustakaan" jawab seseorang di blok sebelah dari yang sedang ku tempati, terdengar dari suaranya nampaknya dia seorang laki-laki.

Aku menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal karena grogi "Em__bener juga sih, kelepasan karena saling bahagianya! Oh yah kamu udah lama di sini?"

"Kurasa ya" jawab nya

"Oh baiklah kalau begitu, maaf jika aku mengganggu"

Setelah mengatakan hal itu aku pun berlalu meninggal kan nya.

Aku pun duduk di kursi bagian rak ke tiga, aku mengambil beberapa buku lalu ku letakkan di sampai kiri ku.

Tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore, aku tidak sadar ternyata aku sudah berjam-jam di dalam sini.

Aku langsung bergegas pulang ke rumah, nampak sekolah sudah mulai sepi, meski masih terlihat ada beberapa siswa/i di koridor.

"Hari ini aku tidak bertemu dengan mereka, sebenarnya mereka di mana sih?" Gerutu ku di sepanjang jalan.

Aku berjalan kaki ke rumah, sebenarnya ibu menyarankan agar aku membawa sepeda saja, tapi aku lebih memilih jalan.

Jarak antara sekolah ke rumah ku tidak terlalu jauh ku rasa, mungkin karena banyaknya gang yang aku lewati, membuat seolah-olah jarak antara rumah ke sekolah teras jauh.

Aku terus menyusuri jalan, di sepanjang perjalanan aku masih memikirkan kejadian yang telah ku alami, apa itu mungkin?

Tapi sekarang semua itu menjadi mungkin bukan? Tidak dapat dipungkiri lagi jika mereka itu ada dan bahkan hidup berdampingan dengan kita.

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang