34. BERANGKAT SEKOLAH BERSAMA

1.8K 179 2
                                    

Hari ini aku bangun lebih awal dari bisanya karna di sini aku masuk pagi bukan siang seperti sebelumnya.

Setelah siap aku langsung menuju ruang makan, ku lihat ibu yang masih menyiapkan makanan di meja makan.

"Kaka sudah bangun?"

"Iyah bu, hari ini aku ingin berangkat lebih pagi" jawabku

"Memang kaka mau ngapain berangkat sepagi ini?" Tanya ibu

"Rencana nya sih aku mau ngajak anak pak husen berangkat bareng ke sekolah bu, boleh kan"

"Oh jadi gitu__boleh aja"

"Aku berangkat sekarang aja yah bu"

Aku pun pergi tidak lupa aku mengecup punggung tangan ibu Lalu aku berlalu meninggal kan ibu.

"Selamat pagi pak husen" sapa ku dengan sopan

"Pagi neng" jawab pak husen
"Neng mau berangkat sekarang? ini kan masih pagi neng" tanya pak husen bingung

"Iyah pak soalnya saya mau berangkat sekolah bareng anak bpk" jawab ku

"Tapi neng__" sela pak husen

"Eit__ bpk kan waktu itu udah janji, jadi sekarang kita jemput anak bpk ok, tidak ada penolakan"

"Baik neng"

Aku pun melangkah masuk ke dalam mobil, pak husen pun menghidupkan mobil lalu perlahan menjalankan nya.

"Neng yakin mau berangkat bareng anak bpk?" Tanyanya lagi

"Iya lah_masa aku bercanda"

Tidak lama kemudian pak husen memberhentikan mobil, lalu pak husen turun dari mobil.

Pak husen memasuki rumah yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat kami berhenti, aku juga ikut turun dari mobil dan ikut berjalan ke rumah itu.

Pak husen mengetuk pintu rumah itu lalu mengucapkan salam "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" terdengar jawaban dari dalam rumah

Pintu rumah itu pun di buka
Seorang wanita parubaya mungkin istri dari pak husen, perlahan wanita itu keluar dari dalam rumah.

"Ada apa pa?" sapa wanita itu

"Neng kenalin ini istri bapak nama nya ibu hanum" kata pak husen memperkenalkan istrinya

Aku mengulurkan tangan ku lalu ku raih tangan ibu untuk ku kecup punggung tangannya "Salam kenal bu" kata ku sopan

"Jadi kamu ini neng re? Bapa banyak cerita tentang neng re sama ibu"

"Iyah bu benar" jawabku

"Bu, iren nya masih ada?" Tanya pak husen kepada istri nya

Aku berfikir sejenak iren? sepertinya nama itu tidak asing di telinga ku, tapi apa itu iren yang sama dengan iren teman sekelas ku?.

"Iyah masih ada pa! Bapa kesini mau jemput iren?" Tanya bu hanum

"Nih neng re katanya mau ngajak anak kita berangkat sekolah bareng" jelas pak husen

"Oh sebentar yang ibu panggilkan iren dulu" ibu hanum memasuki rumah nya.

Seorang anak perempuan keluar dari dalam rumah aku terkejut saat melihat siapa yang keluar! ternyata itu benar iren teman sekelas ku.

"Iren__"

"Re_"
Ujar kami berbarengan

"Kamu ternyata anak pa husen?" Tanya ku coba kembali meyakinkan

"Jadi kalian sudah saling kenal?" sanggah pak husen

"Iyah pa ini tuh teman sekelas iren yang iren ceritain waktu itu" jawab iren

"Owalah kalau begini dunia serasa sempit yah, sudah ayo kita berangkat nanti kalian bisa telat kalau terus ngobrol di sini" kata pak husen

Kami berdua mengangguk lalu menuju ke mobil, sambil terus berbincang-bincang.

Benar kata pak Husen dunia serasa sempit kalau seperti ini, tapi aku bersyukur anak pak Husen ternyata iren kalau orang lain mungkin aku akan bingung bagaimana cara menyesuaikan diri dengannya bagaimana pun aku berbeda.







?_ 😈😈😈

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang