24. HANTU DI RUMAHSAKIT

2.1K 205 6
                                    

Langkah kami pun terhenti, di ruang rawat no ** , pak satpam perlahan membuka pintu dan benar saja di sana ada ibu yang sedang menjaga ayah.

Ayah di atas berangkar tak sadarkan diri mungkin karena pengaruh obat, raut wajah ibu nampak khawatir bercampur sedih melihat keadaan ayah, bagaimana tidak ini pertemuan kami yang pertama sejak sekian lama setelah bertemu malah ayah dalam keadaan sakit begini.

Saat aku ingin melangkah kan kaki ke dalam kamar rawat ayah, aku melihat siluet hitam tengah berdiri di pojok, sosok itu hanya diam mematung sambil menatap ke arah ayah.

"Pak itu__ " aku memberi isyarat ke pak satpam

"Iyah bapak sudah lihat" kata pak satpam.

pak satpam rumah ku yang memang bisa melihat mereka menanggapinya biasa saja. Ia nampak tidak takut sama sekali dengan sosok itu, ia mendekati sosok itu, entah apa yang ia bicarakan.

Aku masih tetap setia berdiri di depan pintu, setelah pak satpam menghampiri sosok itu sosok itu pun menghilang, pak satpam juga keluar ku rasa ia ingin menemui hantu tadi.

Aku tidak memperdulikan hal itu, setelah itu aku langsung menghampiri ibu.

"Bu ayah baik-baik saja kan?" tanya ku saat sampai di samping ibu

"Iyah, kata dokter ayah sudah baik-baik saja cuma kelelahan" jelas ibu

"Syukurlah kalau begitu" aku bernafas lega mengetahui hal itu.

Setelah mengetahui hal itu, aku lantas keluar dari ruangan rawat ayah, aku menemui pak satpam yang sedari tadi berada diluar.

Aku melihat pak satpam sedang duduk sendiri dengan menangkub kan kedua tangannya di sela ketiak, aku lantas menghampiri nya.

"Pak gak masuk?" tanya ku

"Bapak tunggu di sini aja neng"

Aku duduk di sampingnya, lalu aku memulai pembicaraan "Pak kalau boleh tau nama bapak siapa yah?"

"Nama bapak husen neng"

"Oh__ pak husen, kalau begini kan enak"

"Bapak juga jangan panggil aku neng dong panggil nya re aja" lanjut ku

"Iyah neng re"

"Ko jadi panjang! Terserah bapak aja deh, Oh yah pak kalau boleh tau bapak sudah punya anak?" Tanya ku

"Punya, anak bapak baru satu"

"Cewe atau cowo?" Tanya ku antusias

"Cewe! Umurnya sama kaya neng re"

"Kapan-kapan ajak ke rumah dong pak, biar aku ada teman "

Aku benar-benar antusias mendengar ternyata pak husen mempunyai anak perempuan seumuran dengan ku lagi.

"Iyah insyaallah! kebetulan anak bpk sudah pulang dari rumah nenek nya"

"Aku tunggu ya pak"

Aku terus mengobrol di luar, saat kami sedang mengobrol ibu menghampiri ku.

"Kaka pulang aja duluan yah, nanti kaka di anter pak satpam" kata ibu

"Terus ibu bagaimana?"

"Ibu masih ingin menjaga ayah di sini, jadi kaka pulang duluan aja"

"Ibu mau titip apa?! biar nanti aku bawain"

"Tolong bawa baju ganti ibu"

"Ya sudah nanti aku bawa! Aku pulang dulu ya bu"

"Hati-hati"

"Iya bu__"

Aku dan pak husen menuju ke rumah. Pak husen memberi tau ku di mana letak kamar ayah dan di mana letak kamarku.

Sesampai nya di kamar, aku langsung menghempaskan tubuh ku ke atas kasur yang begitu nyaman tidak lama setelah itu aku pun terlelap begitu saja, memang saat ini aku lelah sekali karena memang baru mendarat dan langsung pergi ke rumah sakit.













#jangan lupa vote and comen

😘😘😘

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang