"Ternyata selama ini aku sudah di tipu ..."
"Maksud kaka apa sih?"
Re menceritakan semua kebenaran yang di ungkapkan raka pada iren yang di dengar nya di rumah sakit, tanpa ada yang di tutup-tutupi.
Kia tertegun setelah mendengar cerita itu, ia sampai tidak tau harus berkata apa-apa lagi, Tidak lama setelah itu roh Re terkulai lemah tak sadarkan diri di lantai.
Kia panik bukan main saat melihat Re tak sadarkan diri, kalau sekedar tidak sadarkan diri kia tidak akan sepanik ini, bagaiman ia tidak panik saat ini roh Re dingin dengan wajah pucat hampir kebiruan.
"Ya ampun ka, kaka kenapa?! Ka jangan nakut-nakutin aku dong ka" kia mengguncang roh Re dan Semakin lama 'roh' Re semakin menghilang.
"Ini kenapa?" Kia menatap nanar roh Re yang perlahan semakin menghilang.
Kia bingung bukan main sekarang roh pebri layaknya sebuah hologram yang tidak dapat di sentuh.
Ia tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan ia sama sekali tidak bisa menyentuh nya, kia terus berkulat dengan fikiran nya, sampai ia terkejut saat hp nya dering.
"Ka iren aku__" belum selesai kia bicara
Iren langsung saja menyela ucapan kia "kia bisa ke rumahsakit sekarang! kondisi re keritis" kata iren langsung
"APA" teriak kia spontan
"Cepet" lalu iren memutuskan sambungan secara sepihak
Kia bingung di satu sisi, di sini ada roh nya Re dan di sisi lain ada tubuh nya, jadi ia harus ke mana?.
Tapi setelah di fikir-fikir lebih lagi ia lebih baik ke rumah sakit toh roh Re di sini juga sudah semakin menghilang, mungkin ini sebabnya tubuh re keritis di rumah sakit.
jangan-jangan ka re bakalan balik lagi ke rubuhnya, mungkin ini sudah saat nya!
•••
Sampailah kia di rumah sakit, di sana sudah banyak orang mungkin keluarga 'Re'.
Kia langsung saja menghampiri iren yang tengah terduduk di kursi tunggu.
"Ka iren" sapa kia saat berada di depan iren
"Ya ampun kia akhir nya kamu datang juga" kata iren antusias
Belum sempat Kia menjawab, iren langsung menarik lengan kia.
"Ikut aku " tanpa banyak komentar kia pun menurut.
Di belakang mereka raka ah maksudnya arka juga mengikuti mereka tanpa mereka sadari, sampailah mereka di taman Rumah sakit.
"Kia apa Re sebelumnya sudah bertemu kamu?" Tanya iren saat mereka sampai di taman rumah sakit
"Iyah ka dan kondisi nya benar-benar memperihatinkan saat itu" jawab kia jujur
"Trus Re sekarang di mana?" Pertanyaan itu bukan berasal dari iren melainkan orang yang dari tadi mengikuti mereka
"Aku juga gk tau ka! Sebelum aku pergi ke sini roh ka Re tiba-tiba hilang ka" jawab kia lirih, ia kembali mengingat detik-detik roh Re yang menghilang di depan matanya.
Arka menjambak rambut nya frustasi
"Kenapa jadi gini sih" keluh nya"Sebelum ka Re menghilang ia bercerita banyak tetang percakapan kaka berdua di rumah sakit" kata kia
Irene menaikan sebelah alisnya "Percakapan?"
"Iyah tentang semua kebenaran siapa sebenarnya kaka itu" kata kia sambil menunjuk ke arah Arka.
"Bagaimana mungkin? Bukannya kamu bilang roh Re tidak ada di sana?" Tanya iren sambil mengerutkan dahinya bingung
"Memang, aku juga tidak tau bagaimana, tapi mungkin saja ka Re kembali ke sana saat aku pergi kan?"
Iren hanya bisa menganggukan kepalanya dengan lesu, itu mungkin saja terjadi.
"Lalu sekarang bagimana?"
Semua sibuk dangan fikiran masing-masing, tidak ada yang bicara 'hening'.
Sampai intruksi seseorang membuat mereka kembali ke dunia nyata.
"Keadan nya semakin kritis! Kenapa kalian malah disini?" Seru orang yang baru saja sampai."Ayah"
"Ayo" kata laki-laki paruh baya itu lalu membantu iren bangkit, ya benar ia adalah ayah iren pak husen.
Mereka pun bangkit, dengan harap cemas melangkahkan kaki mereka.
GK NYANGKA UDAH MAU ENDING AJA 😭😭
![](https://img.wattpad.com/cover/212453643-288-k361463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Sekolah Baru
Mystère / ThrillerRank #1 in horor [09-01-2021] "Hu..Ha..Hu..Ha" aku menghembuskan nafas ku yang memburu seperti sehabis berlari maraton. Setelah lebih tenang aku melihat sekeliling 'kamar' aku mengerutkan kening ku "Kamar siapa ini?" Seru ku seraya mengedarkan pand...