30.TEMAN HANTU

1.9K 190 11
                                    

Setelah pertemuan ku dengan hantu yang bernama diandra sekarang banyak sekali hantu-hantu yang ingin berteman dengan ku.

Aku seperti artis saja yang di kejar-kejar frans nya, tapi bedanya kalau aku di kejar-kejar hantu. 😅

Tapi aku harus menanyakan hal ini terlebih dahulu pada pak husen apa aku boleh berteman dengan mereka atau tidak.

Aku pun menghampiri pak husen "pak?" Seru ku

"Iyah neng kenapa?" Jawab nya

"Aku__ingin bertanya sama bapak"

"Tanya apa neng?"

"Sekarang aku mempunyai teman hantu, menurut bapak bagaimana?"

"Gimana yah neng__sebenarnya tidak papa, dulu juga bapak punya teman hantu, tapi neng juga harus hati-hati juga yah. Tidak semua dari mereka itu baik" perintah pak Husen

"Iyah pak saya tau"

"Sekarang teman neng nya mana?" Tanyanya

"Tuh__ dia penunggu pohon itu" ujar ku sembari menunjuk ke arah pohon besar depan rumah

"Oh__dia__"

"Bapak kenal sama dia?" Tanya ku

"Dia memang sudah lama di situ, dia baik ko neng, cuma sedikit jahil" saat mengatakan hal itu pak Husen geleng-geleng kepala

"Emangnya dia pernah ganggu bapak kayak gimana? Dia pernah gk minta bapak jadi teman nya"

"Aku juga pilih-pilih kali cari teman, aku Mana mau berteman dengannya ya_kali aku berteman sama kakek-kakek bau tanah kaya dia" aku terkejut saat mendengar pernyataan itu ternyata diandra sudah berada di belakang ku entah sejak kapan.

"Sombong" sungut pak husen

"Iyah sombong banget kamu ckck" ujar ku ikut menimpali

"Aku usir nanti baru tau rasa" ujar pak husen mengancam

Hantu diandra menekuk wajahnya muram nampak sekali dia kesal mendengar ucapan pak husen tapi aku tau ia pasti hanya bercanda.

"Bapak cuma bercanda" ujar pak husen lagi

"Udah jangan berperan kaya gitu dong!" Ujar ku membujuk hantu diandra nya

"Aku gk berperan" jawab nya membela diri

"Tapi kamu janji yah jangan ganggu neng re?" Tegas pak husen

"Iyah___janji ko" ujar hantu diandra sambil menaikan dua jarinya ✌

"Aku gk papa kan pak kalau bawa dia masuk ke dalam?" Tanya ku hati-hati

"Iyah tidak papa! Asal teman  Kamu itu jangan bawa temen-teman nya aja" peringatan untuk Diandra

"Ok pak! Dengar tuh! Ya sudah masuk yuk" aku mengajak diandra masuk ke dalam rumah.

ku lihat ibu tenah memasak di dapur aku pun menghampiri nya.

"Ibu sedang masak apa?" Tanya  ku saat sampai di samping ibu, Diandra masih mengikuti ku di belakang.

"Masak ikan kaka mau bantu ibu" ujar ibu tanpa mengalihkan perhatiannya dari masakan yang tengah di tumis

"Bantu apa bu?" Tanya ku antusias

"Itu ambil tempe terus kaka potong-potong yah"

"Asiapp__"
aku pun melewati ibu

"Ih_i" ibu bergidik kala aku melewati nya

"Kenapa du?" Tanya ku saat melihat ibu bergidik

"Ibu ko tiba-tiba merinding! Kaka gk bawa teman yah?" Tanya ibu penuh selidik

"Em__gk ada ko bu" jawab ku bohong

Setelah mengatakan hal itu aku bergegas meninggal kan ibu, aku berbohong karna aku khawatir jika aku berkata jujur pasti ibu akan takut juga pasti marah katana aku main dengan mereka.

Ibu memang bisa merasakan kehadiran mereka hanya saja ibu tidak bisa melihat mereka.

yang ku tau ayah juga bisa melihat mereka, jadi mungkin Bakat ku ini menurun dari ayah.






?_😈😈😈

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang