6. KESIALAN✓

3.6K 307 8
                                    

Akhirnya waktu istirahat tiba, aku tidak akan menunda lagi untuk memberi tahu mereka, jadi saat tiba di kantin sekolah aku langsung membuka pembicaraan.

"Eh__lihat deh rekaman kita waktu semalam, ada yang aneh tau" ujar ku To the point sambil mengeluarkan kamera yang memang sudah ku persiapan dari tadi.

"Aneh apa nya?" Tanya Dinda bingung
"Coba ini lihat" aku langsung menyodorkan kamera ku agar mereka dapat melihat nya juga.

"Gk ada yang aneh ko" ujar nining saat tidak mendapati keanehan dalam rekaman itu.

"Ih__ ada ko! coba deh di percepat sampai bagian gudang" ujar ku geram karena tidak mungkin kan aku salah lihat, memang ada orang lain di sana.

"Em_m__gk ada ko" simpul Nabilah juga

Tiba-tiba rekaman kamera yang tengah kami tonton mendadak rusak, gambar yang awalnya ada sekarang malah menghilang.

"Ini rekamannya kenapa coba?" Tanya Dinda

"Iyah ini ko tiba-tiba gambar nya gk ada sih?! waktu itu baik-baik aja ko" nining juga ikut menimpali

"loh ko begini sih, padahal tadi malam waktu gue pasang gk kayak gini" kata ku kesal, aku mencoba memperbaikinya mungkin ada yang salah dengan kameraku akupun meletakan kaset rekaman tadi di atas meja.

Tapi entah bagaimana seseorang yang tengah berjalan tiba-tiba tersandung dan menumpahkan kan es yang di bawa nya tepat mengenai kaset yang tadi aku letakkan diatas meja.

Kaset itu pun basah terkena air es tadi aku mengercitkan dahiku kesal bukan main 'ya ampun sial banget sih'

"Kalau begini gaimana cara gue menunjukin hal ganjil itu sama mereka__" geram ku dalam hati, padahal aku sudah mempersiapkan ini dari semalam.

"Eh lo jalan gimana sih, ko bisa sampai jatuh?! Punya mata gk si" ujar nining kesal.

"Ma__maaf" cicit nya gagap plus wajah yang sedikit pucat nampak sekali kalau dia takut? tapi belum juga di apa-apain tapi ko kayanya dia takut banget emangnya gue makan orang apa!

"Udah ning gk papa ko! kamu gk papa kan?" Tanya ku pada orang tidak sengaja menumpahkan minuman nya, tapi bukan nya menjawab wajah orang itu justru bertambah pucat.

"Dasar aneh" cibir orang itu Lalu langsung pergi meninggal kan kami tanpa memandang kami sama sekali, orang dia yang.

"kenapa coba tuh anak aku aneh dari mana nya coba?" Batin ku kebingungan bukan seharusnya dia yang aneh, lagian kenapa coba dia takut banget kaya gitu padahal aku gak marahin dia.

"Gimana nih kasetnya rusak?" kata Dinda langsung memecah lamunan ku.

"Ya udah gk papa" ujar ku pasrah 'ya habis mau bagaimana lagi' tambah ku dalam hati

Sekarang aku tidak bisa memperlihatkan kejanggalan pada rekaman bagian dalam gudang, aku cerita pun pasti mereka tidak akan percaya karena tidak ada bukti, salah-salah nanti aku malah di sangka gak waras lagi kalau aku ceritakan ke mereka, jam istirahat pun sudah usai waktunya kami melanjutkan pelajaran terakhir.

•••

Akhirnya selesai juga, dengan langkah gontai aku berjalan pulang.

"Assalamualaikum"

"Waalikumsalam "

Aku mencium punggung tangan ibu, lalu berlalu menuju kamar, aku masih agak kesal dengan kejadian di sekolah tadi bagaimana bisa hal itu terjadi? Padahal aku sudah mempersiapkan nya.

Aku terus merenung kannya sambil memejamkan kan mata ku, tapi baru saja aku memejamkan mata ibu tiba-tiba memanggil ku aku pun langsung bergegas menghampiri nya.

"Ka ibu pergi dulu yah" Pamit ibu saat melihat ku

"Ibu mau pergi kemana?" Tanya ku

"Ibu mau pergi ke rumah bu jasmin di kampung sebelah, kayaknya ibu akan pulang malam" ujar ibu

"Iyah" jawabku, kemudian mengantarkan ibu sampai pintu depan.

Sebelum benar-benar keluar rumah ibu kembali mengingatkan ku "Oh yah, kayaknya kalau terlalu malam ibu akan menginap di rumah du jasmin gk papa kan sendiri di rumah?" Ujar nya

"Iyah gk papa ko bu, ibu hati-hati yah" jawab ku ragu-ragu

Mungkin kata-kata itu akan lebih cocok untuk ku saat ini.

"Ibu pergi dulu, oh ya kalau kaka mau makan, ibu sudah menyiapkan nya di meja makan"

"Iyah ibu__udah sana ibu pergi nanti kemalaman lagi"  Ibu pun pergi meninggalkan ku.

Sebenarnya aku enggan sendirian di rumah karena kejadian kemarin yang masih melekat dalam benakku, Semoga yang kemarin itu memang cuma mimpi _dan kalaupun nyata tolong jangan datang lagi.

NEXT!!!

Misteri Sekolah Baru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang