My love story

10.putus

~jika kau sudah tidak memiliki perasaan terhadap pasanganmu lebih baik putuskan dia daripada kau bersama dia tanpa perasaan yang akan menyakiti dia~

~Nurlaela~

♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Sekarang adalah hari yang menengangkan karena hari ini di laksanakannya ulangan tengah semester.

Aku bersama aci dan asri sedang membaca buku materi dengan khusyu sebelum bell masuk dibunyikan.

"Pagi yang"ucap riki langsung duduk disampingku.

Aku tidak menanggapi ucapan riki.

"Li,aku sama asri pergi dulunya"pamit aci.

Aku tau kenapa mereka pergi karena tidak ingin mengangguku.

"Iya"ucapku tersenyum manis.

Aku melihat punggung kedua temanku itu menjauh dari penglihatanku.

"Kamu lagi baca buku apa"tanya riki.

"Ekonomi"ucapku tanpa melihat wajah riki.

Sekarang waktu yang pas untuk aku mengakhiri hubungan ini.

Semakin hari aku mencoba mencintai dia tapi masalah semakin hari aku makin jauh dari perasaan cinta untuk riki.

"Riki,aku mau bicara"ucapku mulai tegang.

"Silahkan"ucapnya santai sambil tersenyum kearahku.

"Sebaiknya kita akhiri hubungan kita"ucapku.

Aku melihat riki langsung diam.

"Kenapa?"tanyanya dengan wajah terkejut

"Aku ingin pokus ulangan"ucapu ragu karena bukan itu alasanku.

"Tapi kenapa sampai harus putus?"tanya riki dengan wajah sedih.

"Agar kita sama sama belajar"ucapku menyakinkan riki.

"Aku engga mau putus sama kamu"ucap riki sedih.

"Tapi mungkin ini jalan yang terbaik untuk kita"ucapku.

"Aku mohon jangan tinggalin aku"mohon riki.

Tapi keputusanku sudah bulat bahwa aku harus putus dengan riki

"Maaf aku harus tetap pergi"ucapku sedih.

"Tapi kenapa?bukankah kita baik-baik saja"ucapnya memelas.

Aku sungguh tidak kuat dan tidak tega melihat riki seperti itu.

"Maaf aku harus pergi"ucapku mulai menjauh dari riki.

Karena ruangan kami berbeda jadi aku tidak terlalu khawatir jika nanti bertemu dengan riki.

Jujur alasanku memutuskan riki karena aku mencintai deris.

Terdengar egois bukan tapi itu kenyataannya perasaanlah yang menang.

Ada rasa bersalah yang menggorogoti hatiku karena sudah tega memutuskan hubungan dengan paksa.

"Maafkan aku riki"batinku.