Hari ini adalah hari senin yang menyebalkan bagiku karena akan diadakan upacara.
Disinilah aku berdiri ditengah lapangan yang panas akan terik matahari yang bersinar.
30 menit kemudian
"Bubah barisan jalan"ucap komando upacara.
"Akhirnya"batinku.
Aku dengan sahabat sahabatku pergi kekelas.saat dikelas aku berbincang bincang dengan sahabatku.
"Akhirnya 1 minggu sudah terlewati"ucap risa.
"Benar akhirnya ulangan telah kita lalui"ucap clara.
"Iya tau gak setiap malam aku selalu tidur sama buku"ucapku cemberut.
"Iya aku juga pas bangun tidur malah buku yang ku lihat kan bt"ucap risa.
"Udahlah jangan cemberut lagi lagian kan udah terlewati"ucap clara.
Ya benar diantara kami bertiga cuman clara yang bijak.
"Iya iya"ucapku.
Pandanganku tidak sengaja melihat sesosok lelaki yang kurasa aku tau siapa.
Dia tersenyum padaku yap dia alwi.akupun kembali tersenyum.
Setelah itu dia pergi dari hadapanku.aku merasa ada yang beda dengan dia kenapa dia tidak menyapaku?dan yang membuatku heran adalah penampilannya yang tadinya acak acakan sekarang rapih banget.
"Hai"ucap tia membangunkanku dari lamunanku.
"Hai juga"ucapku tersenyum.
"Kalian tau gak?"tanya tia.
Kami bertiga mengerutkan dahi.
"Enggak"ucap serempak kita bertiga.
"Kau si alwi udah ja"
Tringg...tring....
Ucapan tia terpotong karena bell masuk berbunyi.
"Udah nanti aja ceritanya udah bell aku ke bangku dulunya"ucap tia sambil berlari.
Sebenarnya aku penasaran dengan apa yang akan dikatakan tia.
Datanglah seorang guru kekelas kami.
"Pagi anak anak"ucap guru itu.
"Pagi pak"ucap kami.
Kami semua serius melihat kedepan.
Tringg....tring...
Bell istirahat sudah dibunyikan.
"Akhirnya"batinku
"Sekian pembelajaran dari bapak,assalamu'alaikum"ucap pak guru keluar kelas kami.
"Waalaikum salam"ucap kami serempak sekelas.
mulailah kelas kembali riuh.
"Li,kekantin yuk"ucap risa.
"Aku sih terserah clara"ucapku membereskan buku.
"Yaudah ayo kita kekantin"ucap clara.
"Get goo"ucapku tersenyum.
Aku bisa tersenyum karena sahabat sahabatku ini.
Sampailah kami dikantin dan sudah ku tebak pasti kantin penuh.
"Yah enggak ada lagi bangku yang kosong"ucap risa.
"Gimana kita bungkus aja terus kita makan dikelas gimana"ucap clara.
"Ide bagus itu"ucapku.
"Yaudah yuk kita pesen"
Saat kami bertiga sedang berjalan kearah tukang siomay ada yang meneriaki namaku.
"Lia"
Kami bertiga melihat kearah suara tersebut dan dia adalah tia.
"Kesini"ucap tia.
"Kamu kesana aja biar kita berdua yang pesen"ucap clara.
"Yaudah aku kesana dulunya".
"Iya"
Aku berjalan kearah bangku tia bersama dengan gangnya.
Tapi pandanganku melihat seseorang lelaki yang sedang berduaan dengan seorang perempuan.
Deg
Dia adalah alwi.
Betapa perihnya hatiku.
Tapi ku abaikan aku terus melangkah mendekat kearah tia.
"Hai"ucapku tersenyum kepada mereka.
"Hai juga"ucap mereka.
"Ada apa?"tanyaku.
"Engga cuman nawarin kamu gabung disini"ucap indah.
"Makasih"ucapku tersenyum canggung.
Aku hanya dia mendengarkan pembicaraan mereka.
"Alwi makin mesra nya baru juga jadian"ucap tia.
Deg
Apa aku tidak salah dengan alwi jadian dengan siapa?"batinku.
"Emang alwi jadian dengan siapa?"tanyaku sedikit gugup.
"Kamu engga tau?"tanya asri.
Hm...aku nanya dia lah malah balik nanya.
"Engga"ucapku polos.
"Alwi jadian sama yofi adik kelas kita itu"ucap aci.
Rasanya ada ribuan baja yang menghantam hatiku.
Aku hanya menatap dengan pikiran kosong.
"Lia ayo"ucap risa.
Aku hanya menatap risa dengan clara dengan berkaca kaca.
"Yaudah aku pergi dulunya"ucap ku sekuat tenaga aku tidak mengeluarkan air mataku.
Aku berjalan bertiga meninggalkan kantin.
Saat dikelas aku langsung duduk dibangku ku dan langsung menundukkan kepalaku di meja.
"Lia,kau kenapa?"tanya clara sambil mendekat.
Aku tidak bersuara cuman isak tangis yang terdengar.untung kelas ini kosong karena lagi istirahat.
"Mereka bicara apa sampai kau menangis?"tanya risa.
Aku mengangkat kepalaku mungkin sekarang wajahku sudah jelek dengan airmata yang terus mengalir dari mataku dan juga hidung yang memerah.
"Clara,risa dia bohong"lirihku.
"Siapa yang bohong?"tanya risa.
"Dia"lirihku memeluk clara.
"Siapa lia?"tanya lagi risa.
"Alwi"ucapku sambil terisak.
"Emang kenapa dengan alwi?"tanya clara.
Aku mendongak kearah mereka.
"Alwi jadian sama yofi adik kelas kit"lirihku sambil memeluk clara.
"Sudahlah biarkan dia bersama orang lain,jangan berharap kepada dia dari awal juga aku engga setuju"ucap clara sewot.
"Tapi kenapa disaat aku mulai menyukainya dia malah jadian dengan orang lain"ucapku menangis.
"Lia masih banyak lelaki yang baik diluar sana"ucapan menenangkan clara.
Aku hanya mengangguk.
"Aku ingin ke uks"ucapku.
"Yaudah ayo"ucap risa.
"Lagian setelah ini freeclass"ucap clara.
Kami bertiga pergi ke uks untuk sekedang menenangkan diri dan aku engga mau bertemu dengan orang orang.
Disepanjang jalan aku hanya meratapi hatiku yang hancur ini.
"Kenapa di saat hati ini sudah menjadi milikku kau malah bersama dia".
KAMU SEDANG MEMBACA
My love story
Teen FictionSemua terjadi saat hatiku salah berlabuh kepada hati yang salah. Disaat ada hati yang ingin memiliki hatiku sudah membeku. ~Kejarlah jika kau ingin hatiku~ ~Lia~ ~aku masih sabar enggak besok liha...