Back Then, I Adored You

766-770

Bab 766: Drama yang Luar Biasa (16)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Tuan Tua Gu, yang tetap diam sejak dia mendengar kata-kata itu sampai sekarang, tiba-tiba mengangkat tongkatnya dan memukulnya dengan keras tiga kali di dinding di sampingnya.

"Mate Tua Liang, keluarga Gu tidak akan tinggal di sini lagi. Jika kita melakukannya, daging dan darah keluarga Gu kita akan menderita! Ini cucu perempuan Anda, dan saya tidak punya klaim untuk mengelolanya. Saya akan menyerahkan kepada Anda untuk memutuskan sendiri! "

Setelah berbicara, Tuan Tua Gu memandang setiap anggota keluarga Gu, dari satu orang ke lainnya di seberang ruangan.

"Apa yang masih kalian lakukan di sini? Ayo pergi!"

Atas perintahnya, setiap anggota keluarga Gu segera mengikuti Tuan Tua Gu sampai ke lift. Saat masuk, Tuan Tua Gu memandang sejenak ke arah Qin Zhi'ai, yang bersandar di lengan Gu Yusheng dengan mata menyengat dan merah dari wasabi. Sambil menahan aliran air mata, Qin Zhi'ai tampak menyedihkan dan bahkan sakit.

Tuan Tua Gu menggerakkan bibirnya dan tanpa sadar ingin menawarkan penghiburan padanya, tetapi, ketika kata-kata itu datang kepadanya, dia tidak bisa memaksa diri untuk mengatakannya. Akhirnya, dia memalingkan wajahnya dan melihat ke satu sisi.

Ketika pintu lift terbuka, tatapan Tuan Tua Gu dengan penuh rasa ingin tahu kembali ke Qin Zhi'ai. Secara kebetulan, dia juga menatapnya, dan mata mereka bertemu. Tertegun sejenak, Tuan Tua Gu segera mengambil muka poker. Tanpa banyak berpikir, dia berkata kepada Qin Zhi'ai, "Jangan terlalu memikirkan hal ini. Saya tidak membela Anda sebelumnya; Saya mempertahankan reputasi keluarga Gu! "Tuan Tua Gu kemudian dengan cepat pergi tanpa menunggu Nanny Zhang mendukungnya.

......

Dengan drama yang begitu konyol pada perayaan ulang tahunnya yang ke-80, roh Tuan Tua harus dikempiskan ...

Nanny Zhang secara diam-diam mensurvei Tuan Tua Gu ketika mereka pergi dari Hotel Peking. Setelah beberapa saat, dia melongok dari jendela dan tiba-tiba bertanya, "Xiaozhang, apakah kamu masih memiliki detail kontak untuk orang yang menyebabkan kecelakaan mobil Tahun Baru Imlek terakhir?"

Nanny Zhang tertegun sejenak, karena pertanyaan ini sangat tidak terduga, tetapi dia akhirnya menjawab, "Ya."

"Hubungi dia. Temui dia ... "Tuan Tua Gu berhenti sebentar sebelum melanjutkan. "... Mari kita bertemu dengannya hari ini."

......

Ketika Qin Zhi'ai pergi ke kamar kecil, Gu Yusheng berjalan keluar dari Hotel Peking, bersandar pada tiang lampu di tepi jalan, dan menyalakan sebatang rokok. Nyaris setengah jalan melalui rokoknya, Gu Yusheng melihat Zhou Jing melalui asap sementara dia mengawasi Qin Zhi'ai untuk keluar dari hotel.

Dia jelas sudah melihatnya sebelum dia melihatnya, karena tatapannya sudah tertuju padanya. Gu Yusheng dengan cepat menarik kembali pandangannya, menurunkan matanya, dan dengan santai mengambil isapan dari rokoknya. Sebuah lingkaran sempurna keluar dari hidungnya dengan napas. Sebelum asapnya hilang sepenuhnya, Zhou Jing, yang semula berdiri di pintu masuk hotel, sudah berjalan dan berhenti sejauh satu kaki darinya.

Sering kali ketika hal-hal terjadi, kita tidak dapat membungkus kepala kita di sekitar mereka. Tetapi ketika kita tenang dan memikirkannya setelah itu, bukan tidak mungkin untuk memahami masalah.

Zhou Jing menatap lekat-lekat pada Gu Yusheng untuk waktu yang lama sebelum bertanya, "Kamu menyuap petugas, bukan?"

Seolah-olah dia belum mendengarnya, Gu Yusheng dengan lancar membawa rokoknya ke bibirnya, mengambil isapan kasual lainnya, dan menghembuskannya tanpa menanggapi.