Back Then, I Adored You

691-695

Bab 691: Kamu Jatuh Cinta denganku, bukan? (13)

Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Kapan kita menjadwalkan rapat pagi untuk minggu depan?

Xiaowang menatap Gu Yusheng dengan bingung.

Qin Jiayan mendengar "Hui Shi" dalam percakapan mereka. Mengetahui bahwa permainan yang dia mainkan dikembangkan oleh Hui Shi, dia tiba-tiba menjadi tertarik pada Gu Yusheng dan berbalik untuk menghadapnya.

Gu Yusheng telah menunggu ini terjadi. Dia diam-diam menatap Xiaowang, yang langsung berkata, "Ya, kami siap."

"Oke, kirim catatannya kepadaku nanti," jawab Gu Yusheng dengan nada serius.

"Ya, Tuan Gu," kata Xiaowang.

Gu Yusheng sedikit mengangguk tetapi tidak mengatakan apa pun.

Qin Jiayan kemudian memulai pembicaraan dengan Gu Yusheng. "Bapak. Gu, apa hubunganmu dengan Hui Shi? "

Gu Yusheng berpikir itu mungkin terdengar terlalu sombong jika dia mengatakan Hui Shi adalah perusahaannya, jadi dia sekali lagi menatap Xiaowang, yang kemudian bertanggung jawab menjawab pertanyaan itu.

"Tuan Gu membeli Hui Shi tiga bulan lalu."

Setelah berhenti sejenak, Xiaowang menjelaskan dengan lebih jelas, "Tuan Gu memiliki Hui Shi."

Ekspresi kekaguman menyebar di wajah Qin Jiayan saat dia menatap Gu Yusheng.

Gu Yusheng tampak sangat tenang. Dia meringkuk sudut bibirnya dan menjawab dengan rendah hati, "Ya, perusahaan saya mengembangkan game itu. Jika Anda membutuhkan kredit atau peralatan, Anda dapat langsung menghubungi Xiaowang, dan dia akan mengaturnya untuk Anda. "

Setelah berhenti sejenak, Gu Yusheng menoleh ke Xiaowang dan berkata, "Sudahlah. Mengapa Anda tidak melanjutkan dan membuat pengaturan sekarang dan memberinya kredit maksimum dan semua peralatan yang kami miliki. "

Xiaowang segera mulai mengerjakan tugas itu.

Qin Jiayan tampak terkejut tetapi merasa bersalah pada saat yang sama. "Apakah kamu yakin?"

"Ya," jawab Gu Yusheng dengan suara rendah. Tiba-tiba, ponsel Qin Jiayan mulai berdering berulang saat dia menerima pemberitahuan dari permainan tentang kredit dan peralatan yang dia dapatkan.

Qin Jiayan masih cukup muda sehingga kegembiraan menyebabkan wajahnya yang cantik memerah. Dia memeriksa pemberitahuan untuk waktu yang lama di teleponnya sebelum dia ingat untuk berterima kasih kepada Gu Yusheng.

Gu Yusheng tersenyum padanya. "Sama-sama. Saat kami mengembangkan lebih banyak fitur, saya akan meminta orang saya mengirimkannya kepada Anda. "

...

Ibu Qin Zhi'ai memanggil semua orang untuk makan malam. Gu Yusheng pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya. Qin Jiayan mengikutinya dan menyerahkan sabun dan handuk padanya.

Ketika mereka berjalan keluar dari kamar mandi, Gu Yusheng mencondongkan tubuh ke arah telinga Qin Jiayan dan berbisik, "Apakah kakakmu naksir seseorang pada hari ini?"

"Kurasa tidak." Qin Jiayan menggelengkan kepalanya. Setelah beberapa saat, dia mencondongkan tubuh ke arah Gu Yusheng dan balas berbisik, benar-benar membagikan Qin Zhi'ai kepada Gu Yusheng, "Sejauh yang saya tahu, saudara perempuan saya hanya menyukai satu orang. Saya melihat dia menulis 3.472 di kalendernya di kamarnya beberapa hari yang lalu. Angka itu berarti dia telah mencintai orang itu selama 3.472 hari. Bro Yusheng, jangan pernah memberi tahu dia bahwa saya sudah memberi tahu Anda ini. Saya sudah mengintip di buku hariannya sejak masih di sekolah menengah, jadi saya pasti tahu apakah dia menyukai orang lain. "