Chapter 6

38 4 0
                                    

Sekolah sedang istirahat ketika Rara dan Dean tiba di gedung tersebut. Mereka berdua tampak sangat mencolok. Bagaimana tidak? Gadis itu masuk ke area sekolah menggunakan pakaian santai berlapis mantel tebal ditambah dengan masker, topi dan kaca mata hitam. Aneh bukan? Apalagi cuaca hari ini sangat panas dan terik.

Berbagai cibiran dilontarakan untuk gadis itu. Rara yang memang belum akrab dengan dunia luar kaget memperoleh reaksi seperti itu. Tetapi.. ia memilih bersikap bodoh amat, seperti yang dilakukan Dean.

Kini, mereka sudah berada di lantai khusus pemilik yayasan. Tangan Dean terulur memutar handle pintu.. namun segera dihentikan oleh Rara.

"Ih. Ketuk dulu pintunya om, nggak sopan tau'' Kata Rara.

"Udah sih, ayo masuk..'' Jawab Dean ketika pintu tersebut terbuka lebar. Ia tak mengabaikan peringatan Rara.

"Ck. Kebiasaan loe...'' Kata lelaki tersebut. Ia memang sudah biasa dengan kebiasaan buruk sahabatnya itu.

Bukannya menjawab, Dean malah menarik Rara untuk duduk di sofa bersamanya. Kini, gadis itu tampak misuh-misuh melihat kelakuan pamannya.

"Bro, minta minum dong'' Kata Dean yang mendapat pelototan dari dua orang itu.

"Buset dah! Loe pikir gua babu loe? Ambil sendiri sana!!” Teriaknya tak terima.

Rara yang melihat interaksi Dean dengan orang itu memilih diam. Toh kalau diperingatkan.. nggak bakal di gubris olehnya.

Bahkan sekarang.. Dean sudah berada di depan meja kerja orang itu dan mulai merecokinya hingga  berakhir dengan perang mulut di antara mereka.

Rara memilih untuk membiarkan kedua pria tersebut asik dengan dunia mereka sendiri. Untuk membunuh rasa bosan, ia mulai membaca majalah mengenai sekolah ini.

Mahatma High School atau MHS adalah sekolah elite yang menerapkan pembelajaran berbasis teknologi atau biasa disebut dengan smart class room. Guru dan murid memiliki akses yang mumpuni dalam memperoleh informasi terkait pelajaran di kelas. Sistem absen juga sudah menggunakan kartu.

Sekolah ini juga menerapkan kurikulum self directing learning, yaitu kurikulum yang bertujuan menerapkan kemampuan belajar secara mandiri. Oleh sebab itu, berbagai fasilitas disediakan secara lengkap untuk mendukung hal tersebut.

Gedung ini dirancang tertutup. Setiap lantai dibagi berdasarkan fungsional masing-masing. Lantai 1 untuk ruangan para staf akademik, lapangan indoor, dan kolam renang. Lantai 2-4 untuk ruang kelas, dimana setiap lantai memiliki lima belas ruang kelas yang terbagi menjadi kelas ipa, ips dan bahasa. Lantai 5 untuk laboratorium, perpustakaan, audiotorium, uks dan ruang ekskul. Lantai 6 khusus untuk aula serba guna, termasuk tempat pelaksanaan upacara. Lantai 7 dan 8 untuk asrama putri serta 9 dan 10 untuk asrama putra. Lantai 11 adalah lantai khusus untuk pemilik yayasan, pemegang saham dan ruang rapat.

Gadis itu merasa takjub dengan sekolah ini. Pamannya ternyata sangat selektif dalam memilih. Karena sangat asik dengan bacaannya.. Rara baru sadar kalau sedari tadi, ia masih mengenakan atribut fantasticnya.

"Wah...'' Kata lelaki tersebut saat melihat wajah Rara yang terekspos sempurna. Ia pun segera mengehentikan aksi konyolnya bersama Dean.

"AWAS MATA LOE. Entar gue colok juga'' Kata Dean kesal. Ia tidak suka cara pandang Bara kepada gadisnya.

"Siapa??'' Tanya Bara pada Dean. Ia merutuki kebodohannya karena baru menyadari bahwa mereka tidak hanya berdua dalam ruangan itu.

"Ponakan gue'' Jawab Dean sembari melangkah kembali mendekati gadis itu dikikuti oleh Bara.

About Dheandra ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang