Gadis itu tak henti-hentinya berdecak kagum saat menginjakkan kaki di sebuah ruangan yang akan menjadi teritori pribadinya.
Kamar ini memiliki desain yang indah dan menawan, karena tempat tidak didesain untuk menciptakan sebuah ruangan yang elegant dan menenangkan. Dinding soft conforth berwarna putih yang dikombinasikan dengan tambahan furnitur cantik tampak saling melengkapi satu sama lain.
Selain itu, penggunaan cermin lebar yang mampu memantulkan banyak cahaya sehingga ruangan tampak lebih terang dan luas. Juga tersedia kamar mandi, meja belajar, kulkas mini, sofa minimalis dan lemari.
"Wah.. daebak !'' Gumam Rara.
Setiap kamar diisi masing-masing satu orang. Dimana setiap penghuni memiliki kapasitas untuk mendesain kamarnya sendiri. Untuk Rara sendiri, kamarnya sudah lebih dulu dirapikan dan didesain ulang oleh Dean.
"Kalau kamarnya kek gini sih, aku berasa nginep di apartement sendiri. Om Deab emang luar biasa...''
"Pengen nelfon om Dean, tapi ponsel masih disita. Ck! Tapi nggak apa-apa deh. SEMANGAT RA!! YOU CAN DO IT!" Kata Rara lagi berusaha menyemangati dirinya. Untuk bulan pertama, murid baru memang diawasi dengan amat ketat.. bahkan sampai menyita ponsel selama bulan pertama.
Peraturan di asrama ini terbilang ketat. Terdapat supervisor yang mengawasi murid selama berada di asrama. Ada juga pemeriksaan rutin atau 'ronda malam' setiap dua malam sekali untuk mengecek kebersihan dan kerapihan kamar.
♡♡♡
Hari ini adalah hari pertama Rara menginjakkan kaki di ruang kelas. Sesaat setelah bel berbunyi, ia melangkah ke ruangan bersama lelaki paruh baya yang merupakan wali kelasnya.
Langkahnya terhenti di depan kelas X Ipa 1. Ia mulai mengumpulkan keberanian sebelum melangkah masuk. Kelas yang tadinya sangat ramai tiba-tiba menjadi hening. Semua pandangan mata tertuju padanya.
"Pagi anak-anak. Hari ini, kalian kedatangan teman baru. Dhandra? Silahkan perkenalkan diri kamu'' Kata Pak Hendra.
"Selamat pagi, perkenalkan.. saya Dheandra Stephani. Salam kenal'' Kata Rara sambil memasang senyuman manisnya.
"Ada pertanyaan?'' Kata Pak Hendra. Kemudian, salah satu siswa mengacungkan tangan.
"Alumni mana?'' Tanya siswa itu.
"Hmm, sebelumnya saya home schooling. Ini adalah kali pertama saya masuk sekolah formal. Jadi.. mohon bantuanya teman-teman'' Jawab Rara dengan ramah.
Mendengar penuturan gadis itu, seisi kelas kembalk ramai karena menggumamkan spekulasi masing-masing.
"Sudah, sudah. Dheandra, silahkan kamu duduk di sana'' Kata Pak Hendra guna menghentikan ocehan para siswa sembari menunjuk ke sebuah bangku kosong.
Rara pun melangkah menuju bangku tersebut. Kemudian mulai mengikuti proses pembelajaran dengan tenang.
"Hey. Kita belum kenalan! Gue Kezia Vanhoffen. Panggil aja key'' Kata gadis tersebut saat bel istirahat berbunyi.
"Salam kenal key.. aku Rara'' Balas Rara sembari memperhatikan penampilan gadis di depannya. Key cantik walaupun penampilannya dan sikapnya terkesan tomboy.
"Bahasa loe kaku banget, sumpah''
"Maaf ya Key.. aku nggak biasa pake loe-gue''
KAMU SEDANG MEMBACA
About Dheandra ✔
Genel KurguRara dan Dean, dua sosok manusia yang tumbuh bersama dengan saling menguatkan satu sama lain. Dimana sebuah fenomena tragis merenggut dua orang yang sangat berharga untuk mereka. Fenomena yang bahkan meninggalkan luka, amarah dan dendam dalam benak...