About Dheandra ✔

Chapter 17

Rara sedang menyibukkan diri dengan bergelut dengan segala pekerjaan rumah. Mulai dari menyapu, mengepel, memasak, mencuci piring, dll.

Gadis itu melakukan rentetan aktivitas ditemani oleh dentuman musik genre k-pop. Ia kini menghuni rumah itu seorang diri, karena Rio memiliki pekerjaan penting yang tak dapat ditinggalkan.

Meski tidak sampai hati meninggalkan gadis itu sendirian.. tetapi Rara berhasil meyakinkannya bahwa ia akan baik-baik saja.

Gadis itu mematung saat memasuki kamar pribadi kedua orang tuanya. Tempat yang paling sering ia kunjungi ketika ia susah untuk tidur. Dan mamanya, akan dengan senang hati membacakan dongeng sembari mengelus rambutnya hingga ia terlelap.

"Ma... Rara kangen...'' ucap gadis itu sembari menyeka bulir kristal yang lolos dari pelupuk matanya.

Dekorasi kamar itu masih tampak elegan seperti biasa. Tak ada yang berubah... termasuk tata letak tiap perabot. Pandangannya beralih pada sebuah foto yang memperlihatkan gamabaran keluarga penuh kehangatan. Perlahan.. jemari lentik gadis itu mengusap pelan permukaan pigura itu sambil tersenyum.

"Pa? Ma? Sebenarnya apa yang terjadi sama keluarga kita?'' Gumam gadis itu lagi.

Tanpa sengaja.. lengan gadis itu menyenggol sebuah jurnal lusuh hingga terjatuh. Diliputi rasa penasaran, tangannya bergerak membuka lembaran pertama jurnal berdebu itu.

"Mama? Ini tulisan mama...'' Ia sangat mengenali karakteristik tulisan mamanya. Ia membuka lembar demi lembar yang menceritakan mengenai kehidupan wanita itu. Dan pandangannya terhenti pada sebuah lembar berisikan foto seorang bayi laki-laki yang tidak asing baginya.

Buah hati pertama kami.. :-)
# Deano Keandra

Dunia gadis itu mendadak berhenti berputar. Ya Tuhan.. apa lagi ini? Mengapa semakin ke sini.. semua seakan lebih membingungkan.

"Apa ini Ma? Pa? Permainan macam apa yang kalian mainkan? Bagaimana perasaan om Dean kalau tahu ternyata dia adalah putra kalian? Hiks... hiks..'' Racau gadis itu.

Meski sulit untuk menerima fakta itu.. logika gadis itu memerintahkan untuk mencari semua jawaban dari segala pertanyaannya di buku lusuh itu.

Maaf karena kami seakan membuang kamu nak. Tapi ini yang terbaik untuk kamu sayang... seseorang mengincar para pewaris Smith.

Mama ingin sekali mendengar mulut kamu memanggil kami papa dan mama. Tapi keinginan itu harus pupus ketika orang kepercayaan William menyampaikan berita itu.

Sejak mengandung kamu, mama tinggal bersama nenek. Dan menitipkan kamu disana, dengan itu, kita masih bisa berada dekat denganmu nak...

Gadis itu kembali menggelengkan kepala. Lagi-lagi.. semua karena harta warisan. Gadis itu kembali terdiam dan memikirkan apa yang harus ia katakan pada Dean setelah ini? Ia tidak mungkin menyembunyikan kenyataan ini darinya.

Beberapa tahun ini.. rumah menjadi lebih berwarna dengan kehadiran Dean di tengah-tengah kami. Walau perih rasanya ketika ia memanggil kami dengan sebutan 'kak'

Ingin rasanya aku berteriak 'Ini mama dan papa, nak...' tapi semua hanya menjadi angan belaka.
→

Aku kembali dinyatakan hamil oleh dokter. Bahagia? Tentu saja. Akan tetapi... perasaan was-was kembali menghantui hari-hariku. Bagaimana nasib anak ku kelak?
→

Dan hari yang mendebarkan pun tiba. Aku kembali melahirkan bayi laki-laki. Aku dan William begitu cemas karena itu.

Apa yang harus kami lakukan?

Dan malam harinya.. apa yang kami takutkan benar-benar terjadi. Bayi mungil kami diculik !

Berhari-hari kami menjadi muram karena itu.. begitu pun dengan Dean. Aku bisa melihat bahwa ia begitu menyayangi adiknya.
→

Rara kembali tersentak kaget membaca tulisan tersebut. Jadi selain Dean... ia juga memiliki satu kakak lagi? Lalu, bagaimana keadaannya? Apakah ia masih hidup??

Dan hari mendung itu berakhir setelah kehadiran putri kecil kami..

#Dheandra Stephani

Putri yang menjadikan keadaan rumah lebih hidup dan berwarna dengan segala tingkah lakunya.
→

Sepertinya aku salah.. karena orang itu tetap mengincar keluarga kami, terutama William. Akhir-akhir ini, aku selalu mendapati William termenung dengan raut wajah cemas.

Setelah bersikeras membujuknya bercerita.. akhirnya ia memberitahuku bahwa seseorang meneror kami semua. Terbukti setelah ia menerima paket berisi foto berisikan segala aktivitas personal keluarga kami.

Aku menjadi paranoid karena itu...

Karena takut akan meninggalkan putra-putriku dalam rahasia besar, aku memutuskan untuk menyampaikan segala sesuatunya dalam sebuah rekaman video yang sengaja ku simpan di balik pigura foto keluarga kami.

Berharap salah satu dari mereka berhasil menemukannya.

Saat kalian membaca tulisan ini, mama hanya ingin mengatakan....

"Mama dan Papa sangat menyayangi kalian'' dan ''Maaf karena sudah membuat kalian hidup dalam segala kekacauan ini''

#Mama mencintai kalian semua
→

Pertahanan gadis itu runtuh seketika saat  membaca tulisan terakhir itu. Dadanya sesak.. ia bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali. Hanya linangan air  mata yang menjadi pelampiasan kesakitannya.

"I love you more ma.. pa..'' gumam gadis itu di sela tangisannya.

Tekadnya semakin bulat untuk mengakhiri segala permainan ini. Ia menarik napas dalam untuk meredakan tangisannya.

♡♡♡

Rara kini tengah sibuk menjelajah ke berbagai situs yang di retasnya.. mencari berbagai informasi mengenai Dean, Black Demon, Key.. dan tentu saja Leo.

Entah karena apa.. ia tidak bisa benar-benar membenci pria itu. Ada sesuatu dalam hatinya yang memberontak.

Rasa was-was kembali menghantuinya saat ia sudah berhasil masuk ke situs resmi rumah sakit tempat mamanya melahirkan kakak keduanya. Memeriksa setiap data yang ada pada hari tersebut.

Dan?? Mata Rara membulat sempurna saat mendapati sebuah fakta menarik. Karena penasaran.. ia memutuskan meneluri rekam medik tersebut. Kemudian ia juga masuk kedalam sistem pencatatan sipil untuk memastikan hipotesa-nya.

That's Right ! Data yang tercantum disana membuat sebuah senyuman terbit di wajah gadis itu. Ia akhirnya bisa memecahkam satu masalah. Tinggal memperkuat data-data itu dengan analisis medis.

"Ternyata...'' gumam gadis itu. Ia bergegas log-out dari sistem sebelum ia ketahuan.

Yang jadi masalahnya sekarang.. ia bingung harus mulai dari mana?

♥ To be continue ♥

2020年2月22日