Part 3

11K 890 43
                                        


Sakura tahu ia tidak pernah beruntung dalam hal asmara. Pertama kali ia jatuh cinta saat di bangku SMA dan sialanya pada Uchiha Sasuke. Si brengsek tampan yang menyebalkan.

Jika mengingat masa lalu ia sedikit kesal kenapa harus Uchiha Sasuke? Awalnya, Sakura tidak pernah ingin jatuh cinta pada orang yang sudah jelas sulit untuk ia gapai. Ia hanya ingin kisah cinta sederhana yang tidak rumit. Jatuh cinta pada pria biasa - beruntung jika dia juga kaya - , berkencan, menikah, memiliki anak dan hidup bahagia sampai maut memisahkan.

Tapi apa? Sejak jatuh cinta pada Sasuke takdir seolah mengutuknya untuk tidak bisa jatuh cinta pada pria lain. Setelah penolakan memalukan Sasuke, Sakura berencana untuk memulai lembaran baru di universitas. Banyak pemuda tampan di sana, sudah jelas ia memiliki banyak kesempatan untuk bisa move on dari Sasuke. Ia bahkan pernah berencana ikut kencan buta yang dipanitiai oleh Ino. Semuanya berjalan tidak lancar. Bayangan Sasuke selalu tergambar di pikirannya.

PIP!

Sakura melirik ponselnya yang tadi ia letakan asal di atas sofa ruang tv. Gadis itu duduk berselonjor kaki pada karpet kesayangan ibunya hadiah dari ayahnya di ulang tahun pernikahan mereka yang ketujuh belas tahun.

Sebuah notifikasi dari satu-satunya aplikasichat di ponselnya. Kening lebar Sakura berkerut bingung.Ia menekan notifikasi tersebut dan langsung masuk pada sebuah grup chat.

KHS3B_2010

Yamanaka Ino telah menambahkan anda

"Ino sialan!"maki Sakura.

Apa si pirang ini sengaja membuatnya kesal? Apa maksudnya menambahkan Sakura ke grup chat teman SMA nya dulu? Padahal Ino tahu teman SMA mereka adalah orang-orang yang paling Sakura hindari.

"Awas kau, Pig." Sakura menekan icon grup dan melihat sudah ada 37 anggota termasuk dirinya.

Sejak lulus SMA ia tidak pernah menyimpan nomor ponsel teman-temannya kecuali Ino dan Sai. Namun, hal itu tidak menyulitkannya untuk mengenali siapa saja anggota grup, karena ke-36 anggota tersebut memasang foto mereka di akun masing-masing. Sakura bahkan bisa melihat wajah Naruto yang tersenyum lebar dan hebatnya pria itulah yang menjadi admin grup.

Oh! Ada satu foto yang menarik perhatian Sakura. Foto tersebut hanya terlihat siluet seorang pria dari belakang yang menatap matahari terbenam di sebuah pantai. Rasanya ia tidak asing dengan postur tubuh itu dan rambut pria itu mengingatkannya padaseseorang.

Uchiha Sasuke!

Sakura buru-buru menekan tulisan keluar dari grup. Ada Sasuke di sana dan semua orang di masa SMAnya. Biasanya jika berkumpul dengan teman lama akan membicarakan masa lalu. Tentu saja Sakura tidak ingin hal itu.Jadi, menghindar sedari awal jauh lebih baik daripada terlibat semakin dalam.

PIP!

Notifikasi serupa kembali muncul di layar ponselnya. Sakura menggeram kesal. Ino lagi-lagi menambahkannya ke dalam grup tersebut. Ia tidak membuang-buang waktu lagi dan segera keluar dari grup, tapi sepertinya Tuhan sedang menguji kesabarannya karena Sai ikut bergabung membuatnya kesal. Bukan Ino lagi yang menjerumuskannya ke dalam grup tersebut, melainkan Sai.

Sakura memutuskan menyerah. Jika tidak bisa menghindar maka yang bisa ia lakukan adalah mengabaikan. Ia menekan tombol bisukan notifikasi. Dengan begini ponselnya tidak akan berdering heboh jika orang-orang di masa lalunya membuat keributan. Apalagi jika Naruto selaku admin.

Sudah ada 59 anggota yang bergabung. Jumlahnya jauh lebih banyak dari yang Sakura kira. Ia bahkan tidak yakin teman sekelasnya di kelas tiga sebanyak itu. Dan Uchiha Sasuke masih menjadi salah satu anggota. Sakura sangsi Sasuke mungkin bergabung secara terpaksa sama seperti dirinya.

Rich Man & Poor WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang