Bagian terbaik dari menikahi Si Kaya Uchiha Sasuke adalah pria itu membawanya liburan ke luar negeri. Sesuatu yang mustahil dilakukan Sakura mengingat seberapa mahal tiket pesawat. Pria itu dengan baik hati menuruti kemauan Sakura untuk berlibur – Sakura tidak ingin menyebutnya sebagai bulan madu –ke Korea Selatan. Mereka tiba di Korea satu jam yang lalu dan segera menuju hotel. Rencananya pasangan suami istri baru tersebut akan berlibur di Korea Selatan selama lima hari. Cukup singkat, tapi tidak apa-apa. Sakura akan memanfaatkan liburan singkat gratis ini semaksimal mungkin.
"Si Babi Mesum itu." Sakura berjanji saat ia kembali ke Jepang nanti Ino adalah orang pertama yang akan ia cari. Ia baru saja membongkar isi kopernya dan dibuat terkejut dengan keberadaan benda asing namun tidak terlihat asing. Sakura ingat ini lingerie yang ia lihat saat pergi berbelanja dengan Ino beberapa waktu lalu.
Seseorang – yang sudah pasti Ino dan mungkin dibantu ibunya –berhasil menyelundupkan pakaian ilegal ini di kopernya. Sakura bersyukur karena Sasuke tidak sempat melihat lingerie tersebut. Pria itu masih di kamar mandi. Berendam sejak tiga puluh menit yang lalu.
Sudah cukup ia dibuat malu dengan insiden salah kirim pesan kemarin. Sasuke tidak berhenti menggodanya tentang hal itu.
Sakura bergerak cepat mengamankan pakaian ilegal tersebut di bagian tersudut kopernya. Jangan sampai Sasuke melihatnya
Tepat setelah itu Sasuke muncul dari balik pintu kamar mandi dengan wujudnya yang terlihat segar seperti ikan salmon. Kening pria itu berkerut menatap Sakura yang terlihat mencurigakan.
"Apa yang sedang kau lakukan di sana?" tanyanya curiga. Melirik pada koper merah Sakura yang sama mencurigakannya dengan si pemilik.
Sakura beringsur menjauh dari kopernya. "Tidak ada," jawabnya tenang.
Sasuke sepertinya sudah terlalu lelah, karena itu ia langsung berbaring di ranjang. Tidak menunggu Sakura apalagi mengajak gadis itu untuk berbaring bersamanya.
"Aku tidur di mana, Sasuke?" Sakura berdiri di sisi ranjang. Menatap Sasuke yang sudah memejamkan mata dengan tubuh terlentang. Tubuh pria itu besar dan posisinya yang terlentang membuat Sasuke mendominasi ranjang cukup besar tersebut.
Mata pria itu perlahan terbuka. Sakura bisa melihat Sasuke benar-benar terlihat mengantuk. Ia jadi merasa bersalah karena mengusiknya.
Tanpa berkata apapun Sasuke menarik tangannya. Membuat tubuh Sakura terjatuh di atas tubuh pria itu dan sandal hotelnya terlempar sampai menghantam pintu kamar mandi yang tertutup.
Sakura tahu posisi ini cukup membahayakan. Ia takut khilaf dan justru menyerang Sasuke. Bayangkan saja, Sakura sedang dalam posisi menindih pria tampan yang terlihat lesu.Dalam posisi fatal ini Sakura bisa merasakan seberapa kekar tubuh Sasuke. Dadanya luar biasa bidang dan Sakura mencoba untuk tidak mencari tahu sebesar apa sesuatu yang ada di bawah sana.
"Apa kau ingin melakukannya?" tanya gadis itu polos. Sejujurnya, ia sendiri tidak mengerti dengan apa yang baru saja ia tanyakan pada Sasuke. Sakura seperti sedang mengundang singa masuk ke ladangnya.
Salah satu sudut bibir Sasuke tertarik ke atas. Tangannya melingkar erat pada pinggang Sakura. Membuat tubuh gadis itu semakin rapat padanya.
"Kau sedang mengundangku?" godanya. Seketika rasa kantuk Sasuke hilang. Lebih tertarik dengan ajakan Sakura.
"Tidak juga," jawab Sakura santai. Tahu jika Sasuke hanya menggodanya. Ia tidak akan terbawa ke dalam permainan pria itu. "Apa kau akan memaksaku?" tanyanya sedikit cemas.
Pria itu tidak langsung menjawab. Hanya menatap emerald Sakura yang baru ia sadari begitu jernih. Berbeda dengan sepasang bola matanya yang gelap tanpa tahu dasar. Gadis ini begitu polos dan lugu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rich Man & Poor Woman
Fiksi Penggemar"Menikahlah denganku." "Apa kau sedang ingin mengajakku berkelahi?"