Once Upon Atime

26 4 0
                                    

"Ini kisah menyedihkan yang menguras air mata, pun amarah yang tak bisa diredam hanya dengan sebuah kata maaf."

~•~

Mentari tahu bahwa dirinya keterlaluan pergi tanpa mengatakan apa-apa kepada Nata, tapi dia punya alasan untuk pergi tanpa berpamitan. Ayah dan Ibu memaksanya untuk buru-buru masuk, padahal dia ingin mengejar Nata yang tengah berada di sekolah kemudian memberikan kecupan selamat tinggal. Tapi tidak apa-apa, toh kalau nanti liburan dia akan kembali dan menjelaskan semuanya kepada Nata. Lagipula, kepergian mereka begitu mendadak dan Mentari tidak sempat memberitahu Nata di sekolah kemarin.

Sembari memeluk boneka pasir yang Nata berikan padanya (hasil karya mereka di sekolah), Mentari pergi meninggalkan semua kenangan manis di kota itu untuk memulai kehidupan baru di kota. Namun sayang, janjinya kepada diri sendiri untuk kembali saat liburan tidak terealisasikan karena Ibu tidak punya waktu sementara Ayah begitu sibuk dengan pekerjaannya sebagai detektif. Hingga dia beranjak dewasa, lulus SMA, kemudian berlanjut kuliah. Nama Nata, perlahan terkubur begitu dalam dari ingatannya.

Ibu terlalu sibuk, Ayah jarang pulang, dan semuanya berubah dalam sesaat. Mentari tak terkendali, pergaulannya mendadak berubah jadi liar. Bahkan setelah lulus SMA, gadis itu berhasil mencicipi benda keramat yang tak seharusnya dia cicipi dan membuat Mentari menyesal kemudian. Kehidupannya berubah jadi berantakan, kecanduan narkoba, selalu keluar malam untuk datang ke club, kemudian bercinta dengan kekasihnya. Leo, kakak tingkatnya di kampus. Mahasiswa semester akhir, yang terkenal dengan segala macam kebrengsekannya.

Tapi hey, lelaki berengsek lebih disenangi.

Semuanya terjadi begitu saja, tak ada waktu di mana Mentari tidak menyesali segala perbuatannya. Pun setelah itu, Ayah meninggal dunia dibunuh oleh targetnya pada kasus peredaran narkoba. Saat itu lelaki itu tengah melakukan pengintaian, tapi terbunuh setelahnya. Kasus ditutup, tak ada keadilan bagi pelaku karena semuanya sudah sesuai perjanjian. Tapi, si pembunuh tetap mendapatkan hukumannya. Ibu sempat mengalami depresi, apalagi dengan kabar bahwa Mentari tengah mengandung anak dari kekasihnya.

"Aku hamil," kata Mentari lirih, menunduk begitu dalam ketika dirinya tengah bertemu dengan Leo di salah satu cafe di dekat kampusnya.

Leo nampak terkejut, buru-buru meraih tangan kekasihnya untuk memastikan bahwa apa yang dia katakan adalah sebuah kebohongan sebelum akhirnya Mentari menangis dalam diamnya. Tidak, Leo menggelengkan kepala tak percaya sebab dirinya tidak pernah bisa membayangkan apa yang terjadi sekarang malah menimpa dirinya. Leo masih terlalu muda untuk menjadi ayah, masih punya perjalanan hidup yang begitu panjang untuk dijamah, pun setelahnya dia langsung pergi dari cafe meninggalkan Mentari yang menangis sendirian di tempatnya.

Seminggu berlalu, dua minggu dia lewati, dan akhirnya sebulan sudah dia tidak bertemu dengan Leo. Kata orang, Leo sudah menyelesaikan skripsi dan segera sidang. Mentari senang, tapi tak benar-benar senang sebab Leo malah menghindarinya. Tak ada lagi Mentari yang datang ke club dengan wajah terlampau senang, tak ada lagi Mentari yang merengek meminta dimanjakan oleh kekasihnya, pun tak ada lagi Mentari yang merasa sakau membutuhkan zat adiktif untuk membuatnya melayang melupakan semua keresahan.

Mendadak Mentari jadi pendiam, pun Ibu yang tak lagi keluar kamar. Dua perempuan itu berdiam diri di kamarnya masing-masing, menangisi nasib, sebelum akhirnya Ibu tersadar bahwa apa yang dia lakukan malah menjerumuskan Mentari pada lubang kesengsaraan baru. Sebab dengan usia kandungan menginjak tiga bulan, Mentari nekat mendatangi sebuah rumah sakit ilegal tempat orang-orang menggugurkan kandungannya. Mencoba menahan semua kecamuk, kemudian mengumpulkan keberanian dengan bayang-bayang masa depan baru yang akan dia mulai.

Tapi naas, Mentari malah hampir sukses merenggang nyawanya sendiri. Semua keberanian itu lenyap, dia pendarahan selama beberapa hari, Ibu menemukannya tiga hari setelah proses pengorekan paksa janin yang ada dalam kandungan. Kata orang di sana, hal itu biasa dan janin yang tidak dia inginkan sudah berhasil mereka buang. Hanya saja, dokter mengatakan bahwa janin itu masih ada dan Mentari menangis menjerit histeris. Katanya, dia tak menginginkan bayi itu bahkan rela mengalami pendarahan, menahan rasa sakit berhari-hari tapi bayi sialan itu masih saja ada di dalam perutnya.

Semenjak hari itu, dunia Mentari redup. Seolah mentari telah kehilangan cahayanya untuk menyinari bumi, lalu hilang tenggelam tanpa mau muncul lagi. Hingga seminggu setelah dirinya berada di rumah sakit untuk pemulihan, perempuan itu malah mencoba bunuh diri. Menyayat pergelangan tangannya dengan pecahan kaca yang dia dapatkan dari melempar gelas bekasnya minum. Ibu kembali bekerja saat itu, karena Mentari membutuhkan uang untuk pengobatan dan mereka akan hidup dengan satu anggota keluarga baru. Hanya saja tidak, semuanya berubah jadi makin rumit ketika perempuan itu malah mencoba mengakhiri hidupnya meski gagal.

Mentari berubah jadi gila, suka sekali menyakiti dirinya sendiri, begitu depresi dengan gumaman pelan soal keinginannya untuk mengakhiri hidup. Hingga suatu saat, Ibu mendatangi dokter meminta solusi akan anaknya itu. Tapi, dokter hanya memberikan saran yang itu-itu saja. Ibu nampak memutar otak, berusaha keras agar anak kesayangannya itu kembali seperti dulu.

"Kita lakukan hipnoterapi saja," itu yang dokter katakan, sekalipun resikonya begitu besar, tapi Ibu hanya mengangguk mengiyakan sebab enggan untuk melihat anaknya seperti itu.

Hinoterapi belakangan ini sering kali dipakai sebagai terapi untuk mengubah suatu kebiasaan, atau menyembuhkan trauma. Jika berbicara tentang hipnoterapi, kau pasti mengaitkannya dengan hipnotis. Hipnoterapi adalah tipe terapi yang menggunakan hipnosis, di mana kesadaran seseorang pun berubah. Sedangkan, hipnosis adalah rangsangan terhadap alam bawah saat seseorang menjadi mudah diarahkan, dan kehilangan kekuatan untuk bereaksi. Dengan hipnosis ini, seseorang mampu mengubah kebiasaan jangka panjang. Meskipun para ilmuwan ada yang tidak setuju dengan cara hipnosis bekerja, faktanya ada hipnosis yang berhasil dilakukan.

Hingga perut berisi bayi itu menginjak usia lima bulan, Ibu mengatakan bahwa mereka akan kembali ke rumah lama. Mentari berubah, tak ada lagi mata berbinar senang sebab perempuan itu tak ingat apa-apa. Yang dia tahu hanyalah Ibu, wanita itu adalah ibunya yang sudah mengandungnya kemudian melahirkan, dan menjaganya. Selama dua bulan, Mentari melakukan terapi hingga dia benar-benar sembuh meski beberapa memori menghilang termasuk kisah manis tentangnya dan Nata.

Leo yang mengetahui bahwa Mentari dan ibunya pindah, sempat terguncang beberapa saat sebelum akhirnya kembali pada waktu di mana dia berusaha menerima semuanya. Lelaki itu menghilang bukan untuk lari dari tanggungjawab, dia hanya mencoba menenangkan diri sebelum kembali dari usahanya menerima semua kenyataan bahwa dia akan segera menjadi seorang ayah. Namun naas, ketika bertemu pun Mentari telah berubah.

"Apa kau tak ingat aku?" Tanyanya, berusaha mengorek kenangan lama yang telah lama tenggelam di alam bawah sadarnya si perempuan yang kini tanpa sadar tengah asyik mengelus perut buncitnya.

Leo hanya menatap dengan hati yang berteriak, harap-harap cemas menanti jawaban dari perempuan yang sempat mengisi hari-harinya. Namun, jawaban dari perempuan itu sukses membuat Leo sadar bahwa dunianya telah benar-benar berubah. "Aku tidak mengenalmu, maaf. Ibu bilang aku mengalami kecelakaan, dan ingatanku memudar."

Jawaban yang tak memuaskan untuk Leo, apalagi setelah tahu bahwa Mentari tidak lagi datang ke kampus semenjak hari terakhir mereka bertemu. Apa Mentari mencoba bunuh diri? Pun, setelah wanita yang telah menjaga Mentari itu berhasil mengusirnya setelah sekembalinya mereka dari cafe. Leo tahu, bahwa ada yang salah dari perubahan Mentari.

"Mentari sudah lama mati semenjak kau tidak mau bertanggung jawab dengannya, dan sekarang pergilah, tak ada yang harus kau selesaikan di sini."

Namun agaknya, Leo tidak mau menyerah dengan semua itu.

To Be Continued

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang