Kulihat pagi ini cukup cerah,dan seperti hari hari sebelumnya,aku habiskan waktu tiap hari di sawah.
aku lihat ayah sedang membuat anyaman dari bambu,mungkin untuk saat kami panen nanti.
aku tidak pernah menyangka jika pada akhirnya harus seperti ini,tapi aku harus semangat,aku tidak boleh menyerah karena ini bukan akhir,masih ada jalan untuk kembali.
walau ayah terlihat menikmati kehidupannya saat ini,tapi aku menangkap guratan guratan kesdihan
yang terlukis di wajahnya.
memang terasa berat,tersingkir karena fitnah,tapi aku yakin bahwa suatu saat nanti,aku pasti akan kembali dan menunjukkan pada mereka semua.Semenjak tergulingnya raja dyah Kartawijaya,Panji berserta keluarga harus keluar dari istana,dan menjadi orang biasa.
Panji akhirnya memutuskan untuk menjadi petani di desa dimana dia dilahirkan bersama anaknya Dharma.
kini segala sesuatu yang dulu melekat pada dirinya,sejak saat itu hilang sudah rakrian Panji raka jaya,kini bukan siapa siapa dan bukan juga ksatria Majapahit.
Dharma sangat mengerti jika ayahnya sudah tidak ingin lagi kembali ke majapahit,tapi dirinya bertekad untuk kembali ke majapahit.
"ayah,suatu saat nanti aku ingin kembali ke majapahit"
bukannya menjawab apa yang anaknya inginkan,dengan santainya Panji tetap menikmati makanannya.
"jawab apa yang Dharma katakan itu"
seru istrinya,karena Panji seolah olah acuh tak acuh dengan keinginan anaknya.
"ayahmu sudah lelah,dan ingin menikmati hidup di hari tua dengan tenang dan tanpa pedang"
mendengar jawaban ayahnya yang seperti orang yang sudah pasrah akan keadaannya,Dharma kembali mencoba meyakinkan ayahnya.
"bukankah ayah sudah begitu banyak berjasa pada majapahit?"
"kalau kau ingin kembali kesana anakku,aku restui,tapi ingat,cukup satu raja engkau mengabdi,setelah itu kembali kesini"
Dharma terdiam sejenak,dia tidak begitu mengerti maksud ayahnya tersebut.
"apa maksud ayah?"
"jika kau berusaha mengabdi pada raja selanjutnya,maka kau akan terjebak kembali,dan nasibmu akan seperti ini lagi"Usai tergulingnya raja dyah Kartawijaya,ada keyakinan pada diri Panji,bahwa suatu saat peristiwa seperti itu akan kembali terjadi.
baginya,seorang anak bisa menggulingkan orang tua,apalagi sekedar hubungan paman dan keponakan.
gelagat macam itu mulai dia rasakan saat akhir akhir pemerintahan raja dyah Kartawijaya.
di dalam istana majapahit,sudah terpecah menjadi kubu yang satu dengan kubu yang lain.
sebelumnya Panji tidak pernah perduli terhadap siapapun yang menjadi raja,tapi secara perlahan dia juga terseret arus kubu mana yang harus dia ikuti.
pada akhirnya dia harus berada pada kubu pangeran Surya wikrama.
Panji juga merasa,bahwa cepat atau lambat,pangeran Surya wikrama akan menuntut apa yang dia rasa juga menjadi haknya,apalagi kalau bukan raja majapahit.Semenjak terusir dari istana,Panji mencoba untuk melupakan segalanya tentang dirinya yang dulu.
dia merasa jujur saja tidak cukup untuk bisa tetap di istana,siapa yang berkuasa,maka orang orangnya yang akan menjadi pilihan utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa Rajasa
Historical FictionTergulingnya raja dyah Karta wijaya oleh anaknya,membuat peristiwa serupa terus terjadi,perebutan kekuasaan wangsa rajasa silih berganti di setiap pergantian raja. masing masing pihak selalu berhak menjadi raja dari yang lainnya,hal ini yang membuat...