Meninggalnya Rajasa Wardhana

397 13 0
                                    


Semenjak naik tahta menjadi raja majapahit,kondisi kesehatan Rajasa wardhana sering mengalami sakit sakitan.
entah itu karma karena menggulingkan ayahnya dyah Kartawijaya,atau memang kondisi kesehatannya memburuk.
tugas tugasnya sebagai raja majapahit malah sering dijalankan anaknya Samarawijaya,keadaan ini terus berlangsung lama.
berbagai tabib dari penjuru majapahit telah dipanggil,namun hingga saat ini belum mampu untuk mengobati penyakit raja Rajasa wardhana.
"rakrian Aji permana,kemana lagi kita harus mencari tabib?"
tanya pangeran Samarawijaya,putra sulung raja Rajasa wardhana.
"hamba akan berusaha mencari lagi,semoga kita cepat menemukan tabib yang hebat"

Ternyata keadaan sakitnya raja Rajasa wardhana ,benar benar dijadikan kesempatan bagi pangeran Surya wikrama untuk merebut tahta majapahit.
dia terus mengumpulkan orang orang yang setia terhadapnya untuk membantunya mewujudkan impiannya menjadi raja majapahit.
cepat atau lambat,gerakan pemberontakan yang dia bentuk tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bergerak.

Panji mencoba memikirkan tawaran pangeran Surya wikrama untuk bergabung bersamanya.
dalam hati kecilnya,dia sudah tidak ingin lagi kembali ke istana,namun desakan dari pangeran Surya wikrama menjadikan dirinya kembali dalam kebimbangan.
"ayah..."
"ada apa anakku Dharma?"
"saya ingin bergabung dengan pangeran Surya wikrama"
Panji tidak langsung menjawab keinginan anaknya tersebut,namun tatapan dalam Panji langsung tak lepas pada wajah anaknya.
"apa ayah keberatan?"
"dengar anakku,hidup di istana itu sangat kejam"
""apa karena ayah terusir dari istana,dan mengatakan itu?"
Panji tersinggung dengan apa yang Dharma ucapkan"
"dengar anakku,bertahun tahun aku mengabdi pada majapahit,aku mengabdi hingga tiga pemerintahan,tapi apa yang aku dapatkan?,cuma peristiwa satu hari,hancur semua pengabdianku selama puluhan tahun"
Dharma sangat mengerti dengan kekecewaan ayahnya.
"saya mengerti,maafkan saya ayah"
"apa yang mendorongmu,sehingga ingin bergabung dengan pangeran Surya wikrama?"
"mengambil kembali kehormatan ayah yang telah mereka hancurkan"
"kalau gagal"
"lebih baik mati daripada hidup dibawah tertawaan orang"

Suasana kota raja mulai diliputi tanda tanya besar,sebagaian besar penduduk mulai bertanya tanya bagaimana kondisi sakitnya raja saat ini.
walaupun tembok istana begitu rapat menutupi kejadian di dalamnya,namun ada kalanya hembusan angin membawanya keluar dari tembok istana.
para pejabat istana mulai merasa gelisah dan bingung dengan apa yang terjadi saat ini,mereka merasa sudah berusaha,tapi keadaan belum juga berubah.
"paman,sakit ayah kian bertambah parah"
ucap Samarawijaya kepada paman sekaligus mertuanya,pangeran Surya wikrama.
pangeran Surya wikrama diam,dia sudah tidak tahu harus berbuat apa.
"kumpulkan semua adik adikmu"
cuma itu yang bisa di katakan pangeran Surya wikrama.
Semua putra raja Rajasa wardhana berkumpul di pendopo istana,pangeran Surya wikrama meminta mereka memanjatkan doa pada dewa demi kesembuhan ayahnya.

Akhirnya raja majapahit Rajasa wardhana wafat pada tahun  wisaya kuda nahut wong,kepedihan dan kesedihan langsung dirasakan oleh seluruh penghuni istana dan kota raja.
genap dua tahun menjadi raja,jelas merupakan waktu yang teramat singkat,dan menjadi raja terpendek masa pemerintahannya sepanjang sejarah kerajaan majapahit.
raja Rajasa wardhana memiliki empat orang putra,Samarawijaya lalu yang kedua Wijayakarana,ketiga bhre Pamotan dan keempat bhre Kertabhumi.
sebelum meninggal dia ingin menyerahkan mahkota raja majapahit kepada putranya Samarawijaya,namun hal itu ditentang oleh adik Rajasa wardhana atau paman Samarawijaya.
kala itu Suraprabhawa menganggap jika Samarawijaya belum saatnya menjadi raja.

Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa RajasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang