Kembang Cri

304 11 0
                                    


Entah apa yang ada dibenak Lembu suta,dia menyerang Dharma dengan keris yang terhunus ditangan,seolah olah dia ingin menghabisi Dharma.
Dharma cuma menghindar dan terus menghindar,dia tidak membalas serangan Lembu suta karena menghormati pria yang rambutnya sudah memutih semua tersebut.
Dharma mencoba untuk sebisa mungkin menghindari tusukan keris Lembu suta,merasa serangan yang dia lakukan selalu gagal,amarah Lembu suta kian memuncak.
dia bagai kesetanan menyerang Dharma,dan pada sebuah kesempatan Lembu suta berhasil melepaskan sebuah tendangan yang membuat Dharma terdorong jatuh ke belakang.
"menghormati seseorang itu ada batasnya,karena dia bukan raja,dia juga kedudukannya sama denganmu"
kata kata ini diucapkan oleh seorang penduduk kota raja yang tadi kumpulkan oleh Lembu suta.

Dharma bangkit kembali,dia sudah tidak terus menghindar karena menghormati Lembu suta.
"cukup sudah"
dengan senyum sinisnya Lembu suta kembali menyerang Dharma,dengan melompat tinggi ke udara,dia langsung menghujamkan kerisnya kearah Dharma.
tanpa diduga oleh Lembu suta,tiba tiba dua bayangan hitam keluar dari tubuh Dharma,dan menghantam Lembu suta.
Lembu suta terlempar jauh ke belakang,tubuhnya bergulingan ke tanah,namun tidak cukup sampai di situ,belum sempat bangkit kembali,Lembu suta melihat dua bayangan hitam itu sudah berada diatas dirinya dan siap menyerang kembali.
saat itu juga,terasa berdesir seluruh tubuh Lembu suta,jantungnya berdetak kencang,seolah olah kematian sudah sangat dekat dengan dirinya.
Lembu suta cuma terperangah tanpa bisa berbuat apa apa,namun dia merasa bumi bergetar dan dua bayangan hitam Dharma langsung lenyap dari pandangannya.

"cepat...minta maaf" bentak Panji kepada Dharma.
ternyata hilangnya bayangan hitam milik Dharma,akibat jurus tapak bumi Panji.
dalam posisi masih belum bangkit dari jatuhnya,Dharma mendatangi Lembu suta.
"dengar orang tua,jika kau macam macam lagi denganku,kau sudah tahu akibatnya" ucap Dharma lirih,dan Panji tidak mendengar apa yang anaknya ucapkan tersebut.

Raja Samarawijaya berserta istri dan prajurit majapahit telah mengarungi sungai berantas menuju kearah timur,saat tiba di percabangan sungai dia turun dan langsung berjalan kearah timur.
"hendak kemana kita?"
"isteriku,aku yakin adik adikku ada disini"
dia terus melangkahkan kaki,cukup jauh perjalanan yang harus ditempuh,namun pada akhirnya mereka berjumpa dengan prajurit majapahit di desa kembang cri.
kedatangan raja Samarawijaya cukup mengejutkan bagi ketiga adik adiknya,pada dasarnya mereka tidak ada yang mengetahui sebelumnya,jika istana telah di kuasai oleh kedua paman mereka,Surya wikrama da Suraprabhawa.
"paman Suraprabhawa sudah menyatakan setia kepadaku,tapi dia telah menghianatinya"
ucap Wijaya karana dengan nada memendam amarah.
"dia akan membayar perbuatannya ini kak,akan aku lumuri kerisku dengan darahnya" tambah bhre Kertabhumi.
"bagaimana langkah selanjutnya?"
"kita akan melakukan perlawanan dari kembang cri ini adik adikku"

Suraprabhawa terus mendesak kakaknya Surya wikrama agar segera naik tahta menjadi raja majapahit,
namun Surya wikrama punya alasan lain.
dia akan naik tahta menjadi raja majapahit jika Samarawijaya dan adik adiknya sudah menyerah.

Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa RajasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang