Surya Wikrama Naik Tahta 2

268 12 0
                                    


Makan ini langit majapahit mendung,awan gelap itu kian menambah gelapnya hati Samarawijaya dan adik adiknya.
mereka mulai menyusun siasat untuk perang esok hari,bagi mereka kekalahan hari ini harus terbalaskan pada esok hari.
"paman Aji permana tewas"
ucap Samarawijaya membuka kata kepada adik adiknya.
"Panji yang membunuhnya" tambah Wijaya karana.
"sekarang kau tahu kan Kertabhumi,kau dulu meremehkan Panji,sekarang lihat akibatnya" jelas Samarawijaya.
"kita harus membunuh Panji"
ucap bhre Pamotan tidak mau kalah.
"apa kau pikir para prajurit kita juga tidak ingin membunuhnya?" sanggah Samarawijaya.

Mendung kian malam kian tebal,suara guntur mulai sering terdengar,dan kilatan kilatan cahaya mulai menyeruak diantara awan.
Samarawijaya masih duduk termangu seorang diri,dia cuma bisa berharap perang ini segera berakhir,sudah tak terhitung berapa banyak prajurit majapahit yang tewas akibat perang saudara ini.
"kenapa kau belum tidur kang mas?"
tanya istrinya.
"aku cuma berharap perang ini selesai"
"perang tidak akan selesai,sebelum ada yang kalah kang mas"
"tinggal besok dan lusa,jika dalam dua hari ini perang masih berlanjut,maka akan aku serahkan tahta majapahit pada paman Surya wikrama"
istrinya terdiam,karena apa yang terjadi di majapahit kini tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi dirinya,satu sisi suami dan satu sisi lainya adalah orang tua.

Tidak ada hembusan angin yang terasa,namun hiasan awan mendung masih menyelimuti langit majapahit,kicauan burung saling bersahutan menyambut datangnya pagi.
kota raja majapahit begitu sepi dan sunyi,tetesan darah masih terlihat dimana mana.
sudah tidak terhitung lagi jumlah warganya yang pergi meninggalkan kota ini,perang yang masih berlangsung membuat mereka keluar untuk menyelamatkan diri dan mencari kehidupan diluar yang jauh dari perang.
tidak ada lagi warganya yang keluar untuk pergi ke pasar,dan tidak ada pula suara gamelan yang acapkali terdengar setiap malam,semua benar benar sunyi.
yang tersisa di kota raja saat ini cuma ada dua kubu yang ingin saling membunuh.
kedua belah pihak mulai bergerak,mereka kembali melanjutkan perang pada hari ini.
kemenangan kemarin,kian menambah rasa percaya diri para prajurit Surya wikrama,sementara pada sisi lain,kekalahan kemarin yang dialami oleh Samarawijaya juga menambah dendam untuk membalaskan kekalahan kemarin.

Dengan barisan yang tertata rapi,para prajurit Samarawijaya bergerak menuju medan pertempuran.
mereka siap melampiaskan dendam akibat kekalahan kemarin.
"hari ini,akan aku habisi kedua pamanku" ucap bhre Pamotan.
namun hal yang mereka duga sebelumnya terjadi,ratusan anak panah sudah meluncur diatas kepala mereka.
para prajurit langsung bergelimpangan tertembus anak panah,kepanikan langsung melanda para prajurit Samarawijaya.
"tenang....tenang....,tetap pada barisan dan langsung bergerak ke depan"
teriak Samarawijaya yang mencoba menenangkan para prajuritnya.
lolos dari hujan panah,kini dihadapan mereka para prajurit Surya wikrama sudah langsung menyambutnya dengan pedang dan tombak.
tercerai berai sudah para prajurit Samarawijaya,mereka kembali menjadi bulan bulanan prajurit Surya wikrama.

Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa RajasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang