Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa Rajasa

Tewasnya Aji Permana 2

Cuma bunyi kibasan pedang Panji yang menerpa sasaran kosong,yang langsung disambut tawa Aji permana.
"ha...ha.....kau ingin membunuhku,mimpi..."
"aku tidak bermimpi Aji permana,aku kesini untuk mengambil kembali kehormatanku yang hilang"
"apa.....kehormatan?,apa aku tidak salah dengar?"
"tidak Aji permana"
"dengarkan aku Panji,kau adalah ksatria bodoh.dari semua raja raja majapahit yang berkuasa,apa kau selalu merasa dirimu yang selalu diandalkan?,kau salah,karena kau yang paling pantas untuk di korbankan"
"terserah apa katamu Aji permana"
"kau menjadi seorang rakrian,harus bertaruh nyawa,sedangkan aku menjadi rakrian,apa yang aku lakukan?aku tidak melakukan apa apa"
Panji terdiam,dia tidak mengucapkan sepatah katapun,mulutnya terasa terkunci,namun hal diluar dugaan Aji permana,tiba tiba Panji langsung menyerangnya.
tapi Aji permana tidak kalah sigap,untuk kali kedua dia dengan mudah menghindarinya.
"apa kau selama ini merasa paling tangguh dan sakti Panji,sehingga tiap tugas berat di serahkan padamu?"
Panji langsung menghantamkan telapak tangannya ke tanah,tapi Aji permana sepertinya sudah tahu apa yang Panji lakukan.
jurus tapak bumi yang selama ini menjadi andalan Panji,sudah terbaca oleh Aji permana,sehingga dia melompat ke udara untuk menghindarinya.
"ayo..ayo Panji,keluarkan semua kemampuan terbaikmu"
Panji langsung melepaskan pukulan jarak jauh,tapi dengan cepat Aji permana mengambil kerisnya dan menangkis pukulan tersebut.
"sekarang giliranku Panji.."
Aji permana melompat dan menghujamkan kerisnya,Panji berhasil menangkis dengan pedangnya.
tapi dia seolah olah tidak mau berhenti,sabetan dan tusukan keris Aji permana terus menerus seolah olah tidak ada waktu untuk jeda.

Dharma mulai merasa khawatir dengan keadaan ayahnya,terlihat Panji mulai terdesak dan terus terdorong kebelakang dalam menghadapi serangan Aji permana.
"aku tidak bisa tinggal diam,nyawa ayah terancam"
dalam kepanikan,Panji mencoba untuk bisa berpikir cepat,mencari cara terbaik dalam menghadapi serangan Aji Permana.
tanpa menunggu lagi,Dharma langsung berkonsentrasi untuk mengeluarkan jurus bayangan setan miliknya,karena kondisi ayahnya kali ini benar benar terancam.
sebuah asap tipis hitam keluar dari tubuh Dharma,dan langsung menyerang Aji permana.
Aji permana sangat terkejut dengan serangan ini,dia langsung menyabet nyabetkan kerisnya kearah bayangan tersebut.
tanpa dia sadari,sebuah bayangan yang wajahnya persis Dharma langsung menghantamkan telapak tangan kanannya pada dada Aji permana,dan gerakannya begitu cepat,sehingga dia tidak mampu menghindar.
tubuh Aji permana terpental ke belakang,dan Panji tidak menyia nyiakan kesempatan ini.
dia langsung mengayunkan pedangnya,namun ternyata Aji permana belum habis,dia masih mampu menangkis ayunan pedang Panji.
kini situasi berbalik,ganti Panji yang terus menekan Aji permana.
Dharma berinisiatif mengakhiri perlawanan Aji permana,dia langsung melompat tinggi untuk menyerang.
dalam posisi terjepit,Aji permana ganti mengarahkan kerisnya pada Dharma,tapi dengan cepat Panji langsung menusukkan pedangnya pada tubuh Aji permana.
Aji Permana terpekik,dan keris yang ada digenggamnya terlepas,tubuhnya langsung ambruk ke tanah merintih kesakitan.
"tamat riwayatmu hari ini Aji permana"
dia tidak mampu menjawab kata kata Panji,cuma napasnya yang tersengal sengal dan tidak bergerak lagi.