Bhre Kertabhumi sangat ingin melampiaskan kemarahannya kepada sang paman Suraprabhawa,namun sampai saat ini,kemarahan yang dia pendam belum juga terlaksanakan.
"paman Suraprabhawa....,kemarilah,ayo kita bertarung" teriaknya ditengah tengah pertempuran.
pasalnya sejak dari tadi,dia tidak melihat pamannya tersebut.
"ayo...paman Suraprabhawa,keluarlah.aku Kertabhumi menantangmu"
bhre Kertabhumi mengamati tiap jengkal pertempuran,namun pamannya Suraprabhawa tidak juga dia temukan.
sementara disisi lain,para prajurit Samarawijaya mulai terdesak,mereka mulai kocar kacir.
ada pula yang memilih jalan lari dari pertempuran.
mendapati situasi seperti ini,Samarawijaya mencoba untuk menarik mundur para prajuritnya,namun niatnya ini ditentang oleh adik adiknya.
"kak kenapa mundur?,hari ini kita bertempur sampai nyawa terlepas dari raga" ucap bhre Kertabhumi.
"lihat...lihat,prajurit kita tercerai berai,apa kau tidak lihat itu adik adikku?"
Wijaya karana,bhre Pamotan dan bhre Kertabhumi cuma bisa terdiam mendengar perkataan kakaknya tersebut.
bagaimanapun juga situasi pertempuran kali ini menjadi milik Surya wikrama,para prajurit Samarawijaya tidak berkutik menghadapi gempuran mereka.
"lalu apa yang harus kita lakukan kak?"
"mundur" jawab Samarawijaya singkat dan tegas tapi juga terasa tidak enak di dengar oleh ketiga adiknya.Mendung masih memayungi langit majapahit,tidak terlihat bintang ataupun bulan.
meskipun mendung memayungi langit majapahit sejak tadi,namun ternyata hujan enggan untuk turun.
suasana gembira dan suka cita terlihat di kubu Surya wikrama,para prajurit tertawa lepas,mereka bercerita satu sama lain tentang kementerian perang hari ini.
tapi kemenangan ini seolah olah tidak dirasakan oleh Panji,dia memilih duduk menyendiri diluar,dan tidak ikut merayakan kemenangan hari ini.
"ayah...,kenapa ayah menyendiri?,apa ayah tidak senang kita menang perang hari ini?,dan juga dendam ayah telah terbalaskan dengan kematian Aji permana?' tanya Dharma yang merasa heran dengan Panji.
"siapa lawan kita anakku?"
Dharma terdiam juga merasa heran dengan pertanyaan Panji.
"pangeran Samarawijaya dan para prajuritnya"
"orang majapahit atau bukan?"
Dharma mengerenyitkan dahi pertanyaan ayahnya tersebut,dalam hati dia bingung dengan maksud ayahnya ini.
"tentu saja orang majapahit ayah"
"dulu..,waktu pangeran Samarawijaya lahir,orang yang paling berbahagia adalah tuan Surya wikrama.dia ajak keliling alun alun bubat pangeran Samarawijaya dengan keretanya,dan ketika Samarawijaya dewasa,dia ijinkan pangeran Samarawijaya menikahi putri satu satunya,karena tuan Surya wikrama sangat menyayangi pangeran Samarawijaya.
dan kini lihat anakku,dua orang yang saling menyayangi harus berperang demi sebuah kursi tahta majapahit"
usai memberi penjelasan panjang lebar pada anaknya,Panji langsung beranjak pergi.
Dharma diam,dia cuma berpikir,mungkin karena alasan itulah,ayahnya tidak ikut merayakan kemenangan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ksatria Majapahit 5 eps Perang Wangsa Rajasa
Historical FictionTergulingnya raja dyah Karta wijaya oleh anaknya,membuat peristiwa serupa terus terjadi,perebutan kekuasaan wangsa rajasa silih berganti di setiap pergantian raja. masing masing pihak selalu berhak menjadi raja dari yang lainnya,hal ini yang membuat...