part 8

2.3K 131 8
                                    

Saat ini yudha tengah memandangi gadis yang tertidur pulas bak putri tidur yang menyandang sebagai kekasihnya beberapa jam yang lalu

"Eugghh" lenguhan kecil dari tyara membuatnya tersenyum tipis

"Udah bangun hm?" Ucapnya sambil mengelus kepala tyara dengan lembut saat tyara sudah membuka matanya

"Pengen ke kelas" Rengek tyara sambil memegang ujung seragam yudha

"Kan masih sakit sayang" Ucapnya lembut membuat pipi tyara merah

"Tapi aku mau ke kelas" Ucap tyara sambil menunduk sambil memainkan ujung seragam yudha

"Kamu mau ke kelas dengan baju kayak gini?" Ucap yudha membuat tyara berfikir memutar otaknya

"Kita pulang" Ucapnya kembali dengan tegas membuat tyara membelalakan matanya

"Ihh tapi aku baru ikut 1 jam pelajaran" Ucap tyara membuat yudha menghela nafas

"Nurut, ini juga udah mau jam pulang" Ucap yudha dingin dengan tatapan tajamnya. Tyara menciut serta menunduk tak kuat melihat tatapan tajam dari laki-laki itu

"Aku ke keluar bentar mau ambil tas kamu sama tas aku" Ucap yudha kembali melembut

Tyara mengangguk.

lalu ia mengecup kening tyara dan keluar dari uks. Setelah beberapa menit akhirnya yudha datang membawa tasnya dan dirinya

"Maaf lama, nih pake jaket aku buat nutupin rok kamu" Ucap yudha yang diangguki tyara

lalu memasangkan di pinggannya sedangkan bajunya ia memakai baju cadangan milik abangnya

"Ayok. Jalan sendiri apa di gendong?" Ucap yudha memberi pilihan membuat tyara berfikir

"Emm gendong boleh? tiba tiba kakinya gak bisa berdiri" Ucapnya dengan cengerin sambil merentangkan tangannya

Argghh shit!

Yudha gemas dengan tingkah gadis mungil ini lalu tanpa aba-aba ia langsung menggendong tyara di belakang dan pergi menuju parkiran

🐳🐳🐳

Bel pulang sudah berbunyi dan kini keempat remaja tengah mengawasi gadis yang sedang berdiri di depan gerbang bersama teman temannya

"Udahlah angkut aja apa susahnya sih" Ucap juna yang di hadiahi toyoran dari rio

"Lo kira apaan maen angkut angkut aja" Ucap rio kesal sedangkan yang lain hanya memutar bola matanya jengah

"Eh eh dia sendirian tuh, mana biusnya?" Ucap galih sambil menyodorkan sapu tangan untuk meminta obat bius

"Nih nih cepet sana bekep, sampe kena hidungnya ya" Ucap syakir sambil meneteskan obat bius

Galih pun beranjak dari tempat persembunyiannya sedangkan juna menyiapkan mobil dan yang lain berjaga jaga mengawasi takut ada yang lihat walau situasi saat ini sedang sepi

"Woy cepet bawa masuk" Ucap juna dari dalam mobil saat cindy sudah pingsan di gendongan galih tak berlama lama akhirnya ia memasukan cindy ke dalam mobil juna dan diikuti oleh yang lain

🐳🐳🐳

Kini dua sejoli sedang duduk di ruang tv rumah tyara dengan posisi tyara menyenderkan kepalanya di bahu yudha dan yudha menaruh kepalanya di atas kepala tyara yang ada di bahunya

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang