Part 34

2.2K 112 1
                                    

Saat sampai rumah tyara langsung berlari masuk kamar rio dan menemukan lelaki itu tengah termenung dipinggir kasur

Tyara yang datang langsung menjatuhkan tubuhnya dikasur rio membuat rio terkejut, tyara terisak lalu mengelap ingusnya dengan bantal abangnya

Rio saat ini ingin sedih, ketawa, marah, saat melihat kelakuan adiknya

"Dek, lo pasti udah jelasin semua sama yudha ya?" Tanya rio

Tyara menggeleng "Gue bilang sama dia kalau gue udah gak bisa sama dia lagi" Ucapnya tersendat isakan

Rio tersenyum lalu mengusap rambut adiknya "Lo gak kasih tahu kalau kita besok pergi kebelanda" Tyara menggeleng

"Dek seharusnya lo bilang kalo besok pagi kita akan pergi kebelanda" Ucap rio

Tyara bangkit dan duduk berhadapan dengan rio "Yaudah nanti gue telfon" Rio mengangguk sebagai jawaban

Tyara menarik ingusnya "Gue ke kamar dulu, cape abis syuting drama korea, dipantai sambil lari lari menahan tangis" Ucapnya terkekeh

"Bukan syuting itu mah, its real, itu kenyataan" Balas rio ikut terkekeh

Setelah itu tyara pergi dari kamar abangnya untuk istirahat dikamarnya sendiri

🐳🐳🐳

Sedangkan yudha ia baru saja sampai rumah, ia memarkirkan mobil asal lalu masuk kedalam rumahnya

Ia dapat melihat orang tuanya sedang berada di meja makan, ia hanya melewatinya dengan tatapan kosong

Orang tuanya sudah tahu apa yang terjadi kepada anaknnya itu. Mereka sedih melihat anaknya yang sudah kehilangan sumber kebahagian terbesar baginya

Sampai dikamar yudha langsung menghempaskan tubuhnya dikasur, ia memejamkan matanya menetralisir rasa sakit yang menyerang kepalanya terlebih lagi hatinya

Ia bangkit dari tidurnya dan menatap banyak foto tyara di kamarnya, seketika ia mengingat kejadian dipantai tadi

Tanganya mengepal "Arghh gak guna!!"

Prang!!

Ia membanting foto tyara yang berada dinakas kamarnya, lalu ia menarik gantungan foto polaroid yang banyak terdapat fotonya bersama tyara dan membuangnya asal

Foto foto yang digantung itu adalah hasil karyanya bersama tyara sehabis mereka merayakan aniversarry mereka yang pertama

Ia mencabuti tulisan yang berlambang 'T&Y' dengan penuh emosi, ia merobek tulisan itu dan meremasnya

Lalu ia berjalan menuju etalase yang masih tersimpan foto tyara

Prang!!
Prang!!
Prang!!
Prang!!
Prang!!

Lima bingkai foto ia banting dengan emosi yang tak bisa ia bendung di hatinya

"ARGHHH GAK GUNA!! SEMUANYA HANCUR!! GAK ADA DALAM BAYANGAN GUE SAMA SEKALI AKAN TERJADI HARI INI!!" Teriaknya


Setelah itu ia membanting dirinya dikasur dan menelungkupkan kepalanya dilipatan tangannya

Ia bersumpah dalam hati tak ada wanita yang bisa menembus dinding hatinya sekarang ini, esok, lusa, dan seterusnya hingga kapan pun

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang