part 21

1.9K 116 3
                                    

Sejauh apa pun jarak memisahkan kita, kalau kita jodoh jarak bisa apa?
-Arjuna Harisson-

***

"TYARAAA!!" Jerit yudha saat melihat tyara pingsan di dalam pelukannya sontak jeritan tersebut membuat mereka menghentikan kegiatannya

"Ra bangun, sayang bangun" Terlihat wajah yudha sangat khawatir melihat orang yang ia cinta pingsan

Lalu pasangan yang lain berbondong bondong mendatangi tyara dan yudha

"Tyara!!" Rio yang panik langsung mengambil alih tyara dari yudha

"WOY CEPET SIAPIN MOBIL!!" Teriak rio kalut sambil menepuk nepuk pipi adiknya itu berharap tyara siuman

Sedangkan cewe cewe sudah berurai air mata melihat sahabat yang selalu ceria kini pucat dan lemah

"Yo' mobil udah siap" Ucap galih yang baru saja menyiapkan mobil

"Yudha gendong adik gue!!" Sungguh rio geram melihat yudha yang bengong seperti orang bego

Lalu yudha mengangkat tubuh tyara menuju mobil, sepanjang perjalanan yudha tak henti hentinya berdoa seraya mengecup kepala tyara

"Bangun sayang jangan tinggalin aku" Gumam yudha pelan di telinga tyara mungkin hanya dia yang mendapat mendengarnya

Saat sudah sampai rumah sakit mereka langsung di sambut oleh bankar serta suster suster yang siap mendorong bangkar tersebut

🐳🐳🐳

Saat ini mereka semua tengah menunggu tyara di ruang IGD, mereka semua terlihat cemas terutama yudha yang kini duduk lemas dengan mata memerah menahan tangis

Sedangkan sahabat tyara kini menangis dipelukan kekasihnya masing masing

"Lo udah hubungin orang tua lo?" Tanya putri seraya mengelus punggung sang kekasih yang terlihat cemas

"Udah, mereka bentar lagi kesini" Jawab rio lalu memeluk sang kekasih yang di balas erat oleh putri

Setelah lama menunggu akhirnya pun dokter keluar dari ruangan tyara yang membuat mereka semua bangkit

"Gimana keadaan pasien dok?" Tanya yudha tak sabar bercampur khawatir sedangkan dokter tersebut hanya menghembuskan nafasnya

"Dia belum sadarkan diri, mungkin sebentar lagi" Jelas dokter tersebut membuat mereka mengangguk

"Dimana keluarga pasien?" Tanya sang dokter kembali sambil melirik mereka semua

"Saya dok, saya kakak dari pasien" Jawab rio yang diangguki oleh sang dokter

"Mari ikut keruangan saya, oh ya kalian boleh melihat pasien namun jangan mengganggu istirahat pasien" Ucap sang dokter lalu pergi dari sana yang diikuti oleh rio

Setelah kepergian pasien mereka semua masuk dan mereka melihat tyara terbaring lemah dengan selang di mana mana

Kini yudha tengah duduk di samping bangkar tyara sambil menggenggam tangan tyara

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang