Ku ukir tawa itu diwajahmu
Agar aku bisa melihatnya setiap saat
-Yudha Ardhana-***
Malam ini keluarga tyara sedang membereskan barang barang untuk keberangkat mereka kebelanda lusa
Tyara membereskan baju bajunya dan novelnya untuk dimasukan kedalam koper
Saat sedang membereskan dimeja belajar ia tertegun saat melihat foto dirinya dan yudha tengah tertawa bersama dipinggir pantai
Ia tertawa digendong depan oleh yudha dan memeluk leher yudha, sedangkan lelaki itu tertawa menatap wajahnya sambil mengangkat tubuhnya
Disitu mereka mengenakan baju yang sama dengan tyara menggunakan dress putih motif bunga tanpa lengan, sedangkan yudha mengenakan kemeja putih tanpa dikancing memperlihatkan kaos putihnya dan juga celana levis pendek berwarna coklat
( ilustrasi tyara dan yudha)
Tak sadar tyara menitikan air matanya dan menetes tepat difoto mereka, ia mendekap foto itu sambil terus terisak
"Hiks..hiks..maafin...aku...hiks" Tyara mengeratkan cengkeramannya difoto itu
Rio yang baru datang sedikit terenyuh saat melihat adiknya serapuh ini, ia menutup pelan pintu kamar tyara dan menyusul tyara ditepi kasur
Ia mengusap bahu tyara dan membawanya kedalam pelukannya
"Gue gak tau harus kayak mana lagi? Gue juga bingung karena bukan lo aja yang bakal ninggalin kenangan semanis ini" Ucap rio mengusap rambut adiknya
"Gue takut bang. Gue takut bikin dia kecewa. Gue takut bikin dia sedih. Gue gak kuat" Ucap tyara tersendat sendat
"Besok hari terakhir kita di indonesia, gue harap kita bisa manfaatin waktu kita sebaik baiknya" Tyara mengangguk lalu melepaskan pelukannya
"Besok gue mau ngomong yang sebenarnya sama yudha bang, besok izinin gue buat fulltime sama dia" Rio mengangguk dan mengusap kepala tyara
"Mamah sama dady pasti izinin kita kok" tyara mengangguk
Lalu tyara memeluk kembali kakaknya yang dibalas erat oleh rio, tak lama rio mendengar dengkuran halus dari tyara
Ia tersenyum lalu ia membaringkan tubuh adiknya dan menaikan selimutnya hingga dada tak lupa ia mengecup dahi adiknya
Setelah itu rio berjalan menuju pintu dan mematikan lampunya lalu pergi begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
TYARA (Tamat)
RandomFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Tyara. Gadis polos yang baik hati harus merasakan kisah cinta yang sedemikian rupa sulitnya. Kisah cinta yang tak pernah ia duga sebelumnya. Ia selalu berfikir jika membangun kisah dengan lelaki yang kita cintai pasti berakh...