part 31

1.9K 104 3
                                    

Hari ini adalah hari ketiga SMA Tunas Harapan melaksanakan ujian akhir sekolah. Semua murid merasakan sensasi rasanya takut nilai anjlok

Begitu pun yang dirasakan yudha cs, kini mereka tengah berada di kantin dan memegang buku, hanya dipegang tidak dibaca

"Yud lo balik sekolah langsung kerumah sakit?" Tanya syakir

"Enggak. Balik dulu ganti baju" Jawab yudha tanpa mengalihkan tatapannya diponsel

"Calon ibu dari anak anak kita nanti juga harus pintar" Eja galih saat membaca chatanya dengan tyara

"Apaasih lo!!" Yudha menoyor kepala galih dan menyumputkan ponselnya di dada

"Jun kamu harus pintar, supaya anak anak kita kelak bisa pintar seperti ibunya" Ledek distra sambil mengusap perut arjuna

"Iya mas, aku kan udah pinter jadi anak anak kita udah pasti pinter" Ucap arjuna ikut mengusap perutnya. Sontak mereka semua tertawa dengan ucapan arjuna

"Udah gak lurus, belok semua" Ucap yudha

"Gak bisa berdiri yud, harus dipegang baru bisa masuk" Ucap syakir yang diangguki yudha

"Ih anjing, bisa berdiri woy, arjuna kali nih yang belok" Distra bergidik ngeri membayangkan hal itu

"Bapak lo, berdiri lah gila. Iya kali gue belok" Ucap arjuna

"Gupek amat kali, kayak mau dipake sekarang aja" Ucap galih menggeleng kecil melihat tingkah temannya

"Iya lih, diorang mau tanem sekarang" Ucap rio mengundang gelak tawa dari mereka

"Punya lo berdiri gak yo?" Tanya yudha sekaligus meledek

"Eits jangan diragukan lagi, dia mah sempurna saat berdiri, gagah perkasa" Rio terkekeh geli dengan apa yang ia ucapkan

"Punya lo berdiri gak? Kalo enggak jangan sama tyara deh, kasian adek gue gak dapet yang pan---akhhh sakit bego" Ia meringis saat kepalanya dipukul menggunakan sendok oleh yudha

"Omongan lo, jelaslah punya gue mah sehat, berdiri tegak bukan berdiri sesuai kemampuan" Ucap yudha

"Gila lah lorang, pagi pagi asupannya beginian" Syakir menggelengkan kepalanya saat sadar apa yang mereka bicarakan

"Udahlah ke kelas gue" Yudha menyambit roti arjuna lalu melenggang pergi

Lalu disusul syakir akhirnya mereka semua kembali ke kelas

🐳🐳🐳

Sedangkan diruangan lia cs mereka sedang memvideo call bersama tyara sambil belajar bersama

"Pengawas lo belum dateng tyr?" Tanya lia

"Belum mungkin bentar lagi"

"Oh iya, lo kapan berangkat?" Tanya inggit pelan

"Abis ujian gue balik kerumah dulu buat bedrest selama 1 hari, setelah itu baru gue berangkat"

"Eh udah ya tyr, pengawas kitorang udah dateng" Ucap lia yang diangguki tyara

Tut

Lalu lia memasukan ponselnya kedalam tas dan menjalankan ujiannya

🐳🐳🐳

Kini tyara dirumah sakit, sangat bosan karena kedua orang tuanya sedang ada pekerjaan sedangkan yang lain pada sekolah

Tak lama pintu ruangannya terbuka memperlihatkan dokter bara dengan pengawasnya

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang