part 19

1.9K 109 0
                                    


Gak ada sejarahnya cinta tanpa adanya rasa cemburu
Kalaupun ada itu MUSTAHIL
-Tyara Maryska-

***

Saat ini kelas tyara sedang melakukan pelajaran olahraga dengan materi voli yang kebetulan berbarengan dengan kelas yudha

Namun bukanya ikut berolahraga mereka malah duduk di bawah pohon sambil mengobrol ria

Sedangkan tyara tengah sibuk menatap yudha yang sedang bermain voli, kadang kadang dengan jahil yudha memberi ciuman dari jauh yang membuat tyara bergidik jijik

"Yang udah balikan beda ya kan? Sampe gitu bener liat cowonya" Goda imel membuat tyara memutuskan pandangannya

"Gak jelas lo mel" Sewot tyara membuat mereka tertawa

"Hahahha santai geh mbaknya" Ucap inggit geli melihat wajah tyara seperti maling terciduk

"Lo kira gue doang apa? Noh tiga curut juga pada ngeliatin cem cemannya" Ucap tyara menunjuk ke arah mia, julianti, antika yang tengah melihat kekasih mereka bermain voli

"AAAAAAA ARJUNA!!! AKU DISINI!!!" Teriak julianti yang mendapatan isyarat love dari arjuna melalui tangannya

"Jijik sih anjirrr, alay lu liat noh cowo gue uhhhh jambulnya yawloh" Ucap tika mendapat toyoran dari lia

"Eits lo liat geh idungnya syakir, kayak perosotan Tk" Ucap lia sambil menangkup kedua pipinya

Terdengar suara bariton pak jaya menginstrupsi membuat mereka terpaksa memberhentikan kegiatan mengghibah

"SEKARANG PENGAMBILAN NILAI, JADI SAYA BERI KESEMPATAN UNTUK BERLATIH" Teriak pak jaya membuat mereka mengangguk

Akhirnya mereka pergi yudha cs untuk berlatih bermain voli, namun belum sampai di tempat tujuan, tyara melihat yudha sedang mengajari teman wanita di kelasnya dengan jarak yang sangat dekat

"Bang ajarin gue" Ucap tyara cuek sebab moodnya tidak baik

"Gue mau ngajarin putri ngapa gak sama cowo lo sih?" Tanya rio heran membuat tyara membuang nafas kasar

"Lo liat aja dewek" Ucap tyara lalu pergi dari lapangan dengan alasan ke kamar mandi sebenarnya dia ingin menghindari sakit mata plus sakit hati

🐳🐳🐳

Bel pulang sekolah telah berbunyi sedangkan tyara masih menunggu sang kekasih berlatih basket

"Nih minum" Ucap tyara cuek sambil menyerahkan air mineral saat yudha tepat di depannya

"Makasih" Ucapnya lalu meneguk air mineral tersebut hingga setengah dan setengahnya lagi untuk menguyur kepalanya

"Cepet gue mau pulang" Ucap tyara dingin membuat yudha menatap tajam

"Ngomong apa tadi?" Tanya yudha membuat tyara jengah

"Gue mau pulang" Ucap tyara tanpa menatap yudha membuat yudha bingung

"Ok fine kita pulang" Ucap yudha lalu menarik lengan tyara lembut pergi dari lapangan

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang