TYARA (Tamat)

part 28

Kamu sempurna, sangat sempurna dimata aku
-Yudha Ardhana-

***

Tyara sudah mulai tak fokus untuk mengerjakan soal soal yang ada di depannya, tiba tiba saja rasa sakit menyerang kepalanya

Teman temannya yang melihat itu pun langsung mengambil lembar jawab tyara dan langsung mengerjakannya

"Tyr, lo udah minum obat belum tadi?" Bisik tika yang diangguki tyara

"Kepala gue sakit banget tik" Entah sejak kapan hidung tyara mengeluarkan darah membuat tika panik

"Tyr hidung lo?" Ujar tika ragu membuat tyara reflek memegang hidungnya

Tyara terkejut saat hidungnya mengeluarkan darah, kepalanya semakin sakit membuatnya menjambak rambutnya

Teman temannya pun semakin panik namun mereka tak bisa berbuat apa apa karena di depan sudah ada pengawas

Tika langsung merogoh ponsel tyara di kolong meja, ia tak perduli dengan pengawas, tika langsung mencari kontak yudha dan dapat

Kk yudha😈
Kak, ini gw tika temennya tyara, tolong kesini kak!! Tyara mimisan dan kepalanya sakit banget katanya

Tika kembali meletakan ponsel tyara di bawah meja dan memberi tyara tisu untuk mengelap darahnya

🐳🐳🐳

Sedangkan di sisi lain yudha tampak sangat tenang mengerjakan soal soal yang ada di depan matanya

"Yud ini jawabanya apa?" Bisik rio namun yudha sama sekali tak bergeming

"Yud bagi nomor 35" Bisik arjuna menepuk pundak yudha yang langsung di tepis olehnya

"Woi njirr bagi napa, pelit banget lo" Cibir galih namun yudha tetap fokus

Drtt drtt

Yudha langsung merogoh kantong celananya saat ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk

"Woi jangan maen hp gila" Peringat rio membuat yudha berfikir

Namun kali ini rasanya ia sangat ingin membuka ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan saat ujian berlangsung

Akhirnya ia memutuskan membuka dan ada notif dari tyara seketika ia tersenyum

Bawwweeeell🐣

Kak, ini gw tika temennya tyara, tolong kesini kak!! Tyara mimisan dan kepalanya sakit banget katanya

Yudha terkejut dengan isi pesan yang masuk, perasaannya pun semakin tak enak

YudhaArdhana
Iya gw kesana tunggu!!

Yudha langsung mengerjakan soalnya dengan cepat, yang ada dalam fikirannya kali ini adalah tyara

Yudha langsung berdiri dan mengumpulkan jawabanya lalu izin untuk keluar duluan, bersyukur pengawas mengizinkanya

Ia berlari sepanjang kooridor, dalam hatinya ia meramalkan segala do'a agar tak terjadi apa apa dengan tyara