part 39

2.7K 104 0
                                    

Wanita berkemeja kotak kotak menggeram kesal pada lelaki disebelahnya. Bagaimana tidak? Ini adalah hari minggu dan dirinya tak bisa menikmati hari minggunya karena lelaki disebelahnya

Wanita itu terus menggerutu karena matanya masih ngantuk dan badanya sangat lemas akibat belum sarapan sama sekali

Laki laki itu seenaknya saja mengangkat dirinya yang sedang tertidur lalu dimasukan didalam bathup yang sudah terisi air dingin tanpa ada campuran air hangat sama sekali

Kalian kebayang gak 
jam 06.00 pagi ditambah suasana dingin yang pastinya adalah suasana enak untuk tidur malah ia diceburkan kedalam bathup dengan mata tertutup dan air yang sangat dingin

Lelaki itu tak memperdulikan ocehan wanita disampingnya ia hanya fokus pada jalan didepannya, sebenarnya ia tahu wanita itu sedang merajuk namun dirinya diam saja tak meladeni dari pada makin ribet

Wanita itu adalah tyara yang sudah menggerutu dengan abangnya yang berada disebelahnya, ada rasa yang timbul di dirinya untuk mencakar wajah tampan abangnya

Kalau saja ia bukan abangnya, tyara pastikan wajah rio sudah merah akibat cakaran dari tyara

Tyara menghadap ke arah samping lebih tepatnya ke arah abangnya "kita mau kemana, sih?" Tanyanya kesal

Rio hanya menjawab dengan deheman. Tyara melongo mendengar jawaban abangnya yang tak sama sekali masuk di akal sehat

"Gue nanya sama lo. Kita mau kemana?" Ulang tyara dengan nada emosi

"Just wait and see," Jawab rio

Tyara mencibir pelan dengan jawaban abangnya "Sok rahasia lo." ketus tyara

Saat setengah perjalanan ia melongo melihat ke arah jendela yang menunjukan gunung hijau, pohon rindang dan suara kicauan burung sungguh membuat emosinya meredam saat melihat pemandangan sangat asri

Kedua sudut bibirnya tertarik keatas membentuk sebuah senyuman dibibirnya bahkan mata dan badannya pun sangat segar sekarang rasa kantuk dan lemas hilang seketika saat melihat pemandangan didepannya

Tyara memukul lengan abangnya "Bang, berenti bang. Gue mau foto dulu bentar!" Buru tyara dengan tangan tak berhenti mememuli lengan abangnya

Rio merasa jengah dengan tingkah adiknya ia menyingkirkan mobilnya ditepi jalan dan menghentikan mobilnya

Sedangkan tyara sudah mengacir keluar dari mobil, rio yang melihat kegembiraan adiknya pun tersenyum pasalnya 8 tahun akhir ini ia sangat jarang melihat senyum tulus dari adiknya

Tyara merentangkan tangannya sambil memejamkan matanya, menghirup dalam dalam udara pagi yang segar

"AAAAAAAAA!!! I'M SO HAPPY!!" Teriaknya seakan meluapkan kebahagiannya

"Berisik jubaedah." Semprot rio saat melihat adiknya berteriak, walaupun jalan sepi tetap saja rio yang malu

Tyara tersenyum berlari menuju abangnya menerjang rio dengan pelukan "Thanks my brother, you make me happy in the morning."

Rio tertawa lalu melepaskan pelukan adiknya "Mau foto?" Tawar rio menunjukan kamera di tangannya. Tyara mengangguk

Tyara mengambil spot foto yang bagus untuk berfoto dan bergaya sedemekian rupa agar angel foto yang dihasilkan sangat bagus

"Tahan..1...2...3." Titah rio

Cekrek

Rio tersenyum senang saat hasil fotonya sangat bagus. Tak sia sia ia belajar menjadi fotografi saat dibelanda dulu walau tak ia teruskan karena harus meneruskan perusahaan daddynya yang ada di indonesia

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang