part 26

1.9K 109 0
                                    

Disini tyara dan bara sedang berada di pusat perbelanjaan, tiba tiba saja dokter muda itu mengajak tyara untuk nonton bioskop

Dengan senang hati tyara menerima tawaran sang dokter walau awalnya ia bingung karena tiba tiba sang dokter mengajaknya untuk menonton bioskop

"Mas, ini kita mau nonton apa sih?" Tyara yang kepo pun akhirnya bertanya

"Kamu maunya apa?" Bara bertanya balik membuat tyara berfikir

"Film romansa aja" Ucap tyara membayangkan

Namun ia merasa sedih karena biasanya ia menonton bersama yudha tapi kali ini? Yasudahlah...

"Enak di kamu gak enak di saya dong, kamu mah masih SMA, lah saya sudah dewasa" Ucap bara terkekeh membuat tyara tertawa

Lalu keduanya masuk kedalam studio teater 1, sepanjang film di putar bara bukan fokus pada filmnya melain ia fokus memandang wajah polos tyara

Setelah selesai tyara dan bara langsung menuju caffe terdekat yang berada di sana

"Kamu mau pesen apa?" Tanya bara kepada tyara yang sedang melihat lihat menu

"Spageti carbonara sama coklat panas aja" Ucap tyara yang diangguki bara

Lalu bara memanggil pelayan dan memesan makanan yang mereka inginkan

"Kapan kamu berangkat ke belanda?" Tanya bara kepada tyara yang sedang bermain ponselnya

"Hari minggu" Tyara sebenarnya malas dengan dokter ini tapi apa boleh buat

"Sehari sebelum kamu berangkat, kamu harus melakukan chek dulu" Bara terus saja berusaha mengajak tyara berbicara tetapi tyara hanya mengangguk

"Kamu kenapa bisa jadi dokter di umur segini?" Kini tyara bertanya kepada bara membuat bara tersenyum

"Saat saya lulus kuliah saya langsung di tarik rumah sakit, untuk menjadi dokter disana" Ucap bara menjelaskan membuat tyara mengangguk

Setelah 15 menit, akhirnya makanan yang mereka pesan pun sampai dan tyara langsung memakannya

Saat sedang meminum coklat dinginnya matanya tak sengaja melihat yudha bersama disya masuk ke dalam Cafe dengan bergandengan tangan

Ia seperti flashback waktu itu, saat ia tak sengaja melihat yudha bersama disya di Cafe tempat dia dan daniel bernyanyi, berbicara tentang daniel ia rindu sosok humoris itu

"Tyara?" Panggil bara membuat tyara tersentak

"Kamu ngelamunin apa?"

"Enggak, aku mau pulang"

"Yasudah ayok"

Lalu mereka pergi dari Cafe dan tak sengaja melewati meja yudha membuat mereka saling pandang dengan tatapan menyalurkan rasa sakit yang mendalam dengan cepat tyara memalingkan pandangannya dan berlalu

"Aku tahu kamu bohong" Batin yudha sambil menatap kepergian tyara

"Yud beneran tyara gakpapa?" Tanya disya tak enak

Disya yang sekarang bukanlah disya yang dulu, kini dirinya menyadari kalau kelakuannya yang dulu sangat jahat dan dirinya kini sudah menjadi orang yang baik juga tak ingin menghancurkan hubungan orang

"Yudha, pasti ada alasan tertentu kenapa tyara kayak gini sama lo" Yudha tersenyum menatap disya

"Yaudah ayok balik" Ucap yudha yang diangguki disya

"Gue bayar dulu, lo tunggu sini" Disya hanya mengangguk dan menatap punggung yudha yang menjauh

"Rumit amat kisah mereka" Gumam disya lalu terkekeh

TYARA (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang