9) NEW STUDENT

80 7 0
                                    

Tidak terasa, jam sudah menunjukan pukul 06.30. Padahal Devan merasa ia baru saja memejamkan matanya.

Brraak!! Bruuukk!!

"Devan, bangun!" teriak Dita menggelegar di depan kamar Devan.

Devan tidak menjawab.

"Hari ini lo masih sekolah, bukan hari minggu!" teriaknya lagi.

"Berisik!" balas Devan tak kalah nyaring.

Dita menghela napasnya. "Ada yang mau gue omongin, wahai anak muda!" sahut Dita.

"Apa?"

"Buka dulu pintunya."

"Nggak dikunci."

Dita memutar knop pintu Devan, benar saja pintu kamarnya tidak dikunci.

"Bilang kek dari tadi," gumam Dita lalu masuk.

"Apa?" tanya Devan tidak santai.

"Bangun dulu. Hari ini lo naik mobil ke sekolah," jawab Dita.

"Kenapa?"

"Bang Delon pake motor lo, buat touring ke Bogor sama teman-teman kantornya."

Devan yang awalnya setengah membuka mata, setelah mendengar ucapan kakaknya itu langsung melotot dan terduduk dari tidurnya.

"Apa?! Kak, motor gue baru kemarin diganti bannya. Gue malas naik mobil," ucap Devan kesal.

"Terus? Emang gue peduli?" tanya Dita.

"Ck! Keluar sana lo gue mau mandi," usir Devan.

"Ogah!"

"Kak, keluar nggak?"

"Iya iya, ini gue keluar," ucap Dita lalu keluar dari kamar Devan.

***


Tak perlu waktu lama, Devan sudah siap dengan setelan seragamnya yang rapih.

"Lama banget sih," sungut Dita.

"Lo ngapain?" tanya Devan datar.

"Nungguin lo, bego!"

"Siapa yang suruh nunggu?"

"Ya nggak ada. Guenya aja yang mau nebeng, gue ikut lo, lo harus anter gue ke kampus baru lo pergi ke sekolah," jawab Dita seenaknya.

"Nggak," tolak Devan.

Dita memelototkan matanya. "Gue nggak mau tau lo harus anterin gue!"

"Nggak. Naik grab sana, malas gue antar lo."

Dita hampir habis kesabaran dan ide pun muncul di otaknya. "Oke. pilih mana lo, gue yang anter lo ke sekolah dan mobil gue bawa ke kampus atau lo yang anterin gue, mobil lo yang bawa ke sekolah," tawar Dita membuat Devan yang tadinya ingin masuk ke dalam mobil tidak jadi.

KANVAS LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang