52' RISKA RANDHINI ARKATAMA

56 4 0
                                    

●○○○○○

Semua keluarga Pramudya sedang berada di meja makan. Mereka sarapan pagi bersama dengan Ikhsan yang bermalam di rumah Alvin.

Mereka sangat senang Ikhsan akhirnya datang lagi ke rumah mereka setelah sekian lama, tapi beda dengan Alvin. Dia mah biasa saja, malah bosan ketemu Ikhsan.

"San, ibu sama ayah kamu gimana kabarnya?" Tanya sebuah suara yang membuat Ikhsan mendongakkan kepalanya.

"Alhamdulillah baik,tan." Jawab Ikhsan.

"Tante seneng banget kamu bermalam di sini, udah gede dan ganteng." Lanjut Mega,mamanya Alvin.

Ikhsan hanya tersenyum tanpa menjawab.

"Ikhsan, kapan-kapan kamu sama Alvin ke kantor om sama ayah kamu yah biar tau cara kerja orang tua kalian dan siapa tau nanti selesai sekolah kalian berdua yang akan kerja di perusahaan kami." Ucap papa Alvin,Banyu. Ayah Ikhsan kerja di satu perusahaan yang sama di Jakarta dan merupakan orang penting di perusahaan tersebut.

Uhuk.

Ikhsan kaget karena tiba-tiba Alvin tersedak sedangkan Sella tertawa di tempatnya saat melihat Alvin tersedak.

Mega dengan cepat memberikan segelas air untuk Alvin. "Sella,kakaknya tersedak bukannya di kasih minum kamu malah tertawa." Ujar Mega yang membuat tawa Sella perhalan-perlahan mereda.

"Sorry, ma. Habisnya muka kak Alvin lucu banget tadi." Balas Sella sambil menyuapkan makanannya ke mulutnya.

Alvin melototkan matanya tajam, "lucu dari mana? Durhaka lo sama gue."

"Dih, cuma ketawa doang kan kak Ikhsan?" Ucap Sella dan bertanya sambil memberikan cengirannya.

Ikhsan tidak memberi respon apa-apa. Kelakuan kakak-adik ini tidak pernah berubah.

Alvin semakin menatap tajam Sella lalu berdiri dari tempatnya.

• • •

Selesai sarapan pagi,Ikhsan pamit pulang kepada orang tua Alvin sebelum mereka berangkat kerja.

Ikhsan sebenarnya ingin di sini, tapi di rumah Ibunya pasti akan sendirian kalau ayahnya kerja. Semenjak Riska pergi, tidak ada lagi yang menemaninya kecuali Ikhsan.

"Kakak." Panggil Sella saat masuk ke kamar Alvin.

"Apa?" Tanya Alvin malas. Sella sangat menganggunya yang sedang membaca novel.

Sella duduk di samping Alvin. Alvin tidak peduli, ia masih lanjut membaca.

"Mama suruh kak Meylani main ke sini besok." Ucap Sella.

Alvin berhenti membaca lalu menatap Sella, "lo apa mama?"

Sella mendengus sinis, " mama. Nggak percayaan amat sih sama adik sendiri juga."

"Emang nggak percaya." Kata Alvin membuat Sella semakin sinis menatapnya.

Tiba-tiba pintu Alvin sedikit terbuka dan muncul lah Mega, mama mereka.

"Iya mama yang suruh Meylani main ke rumah." Ucap Mega dari depan pintu kamar Alvin.

Alvin dan Sella mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu. Sella tersenyum lebar, sedangkan Alvin biasa saja.

"Mama besok nggak kerja?" Tanya Alvin.

"Mama libur. Kamu suruh Meylani main ke rumah yah besok, sekalian makan siang sama-sama." Jawab Mega.

"Tapi besok Alvin mau keluar,ma." Sella langsung menatap Alvin, "Yaudah, keluar mah keluar aja kan ada Sella sama mama yang nemenin kak Meylani." Ucap Sella yang membuat Alvin mengerutkan keningnya.

KANVAS LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang