darmawisata 4

13 1 0
                                    

Saat sampai aku dibantu haruni berjalan dan barang barang di bawa eli dan saki.

Dan pembagian tempat tidur per kelompok, jadi satu kelompok satu ruangan yang dibatasi oleh tembok tipis untuk perempuan dan laki laki.

Setelah menaruh barang barang, kami mandi. Yah aku tak terlalu lama mandinya karena kakiku.

Saat kembali dari kamar mandi hanya ada eli saja, lalu aku duduk di kursi kamar. Sepi, ya karena cuman ada aku dan eli yang sedang mencari alat alat mandinya.

"aku mandi dulu ya kuromi, awas kepeleset" ucapnya langsung lari

"duh,harusnya aku yang bilang begitu" keluhku sambil mengambil sisir yang ada diatas meja, Lalu turun kebawah perlahan.

Saat sedang menyisir tiba tiba, bruk. Pintu yang dibanting oleh seseorang yang tak lain adalah haruni, dia langsung sembunyi di belakangku.

"kuromi, tolong aku dari monster itu" ucapnya

"apaan sih? "tanyaku

"iru mau mainin rambut aku dengan perlengkapanya"

"hihihi" tawa iru

"haruni sini" ucap iru dengan wajah yang licik dan seram.

Dan pada akhirnya iru tetap menata rambut haruni, sedangkan aku kabur menuju keluar untuk cari udara. Yah meski agak sakit, tapi lebih baik dari pada batinku yang sakit, dengan terus berada di sana.

"dingin" ucapku sambil jalan tanpa arah, hanya mengikuti jalan kecil.

"coba kesana deh" kataku saat melihat sebuah danau kecil dengan sebuah kursi di dekatnya

Akupun jalan menuju kursi tersebut dengan pelan. Lalu duduk di kursi, mengambil hp dan melihat galeri yang berisi foto foto dan mv ( music video ).

Saat aku sedang mendengarkan lagu, aku mendengar suara tawa kecil seseorang.

Walau agak sedikit takut, tapi karena penasaran aku berjalan menuju arah suara. Aku melihat ke kanan lalu kekiri, tak melihat seorang pun. Karena suara itu masih ada dan aku jadi tambah penasaran, jadi aku berjalan lebih jauh.

Suaranya semakin keras dan dekat, lalu aku melihat dari balik semak semak. Dan aku menemukan araki yang sedang duduk sambil memandang hpnya.

Aku berjalan mendekatinya. Sepertinya araki sadar akan kedatanganku jadi dia melihat kearah ku.

"araki ngapain di sini, aku sempat takut ada hantu karena dengar suara tawa loh" ucapku menyapanya

"gak, cuman lagi liat liat galeri doang kok, kamu juga ngapain kesini?, apa kakimu sudah baikan?" tanyanya masih memandangku

"Sudah agak baikan, tadi di kamar berisik gara gara haruni, jadi aku pindah buat cari tempat yang sepi. Kamu liat galeri apa liat foto orang yang kamu suka? Hayo" kataku sambil duduk di dekat araki, kira kira jaraknya antara aku dan araki setengah meter.

"mungkin begitu, oh aku pindah karena gak ada teman ngobrol setelah mandi tadi jadi cari tempat sepi" jawabnya sambil memandang danau.

"oh begitu, oh iya. Apa ada kemajuan dengan orang yang kamu suka? " tanyaku dengan muka kepo sambil tersenyum dan memainkan alis. Lalu menyalakan hp untuk mematikan mv yang masih menyala

"belum ada" jawabnya singkat sambil memandang hpnya.

"ih, semangat dong" ucapku sambil menyenggolnya.

Araki kaget karena senggolanku tadi, alhasil HP yang dia pegang tadi jatuh turun ke bawah, untungnya tidak sampai jatuh ke danau.

"maaf, akan ku ambilkan" ucapku sambil menaruh hp namun araki mencegatku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang