hari hari di sekolah

26 5 0
                                    

  Seperti hari hari biasanya, hari ini aku pergi ke sekolah. Sekarang musim semi jadi bunga sakura bermekaran. Pagi ini cukup cerah, matahari menampakan wujudnya dan sinarnya sampai ke bumi. Saat ini aku menuju rumah haruni yang berada di sebelah. Belum juga aku teriak untuk memengilnya haruni sudah membuka pintu dan keluar lalu menutup pintu.

"maaf lama ya " kata haruni sambil memasukan saputanganya ke dalam tas sambil berjalan ke arahku.

"gak kok baru dateng dan mau teriak supaya kamu keluar,tapi kamu malah keluar duluan"aku menjawabnya sambil beraut muka kesal. "kenapa setiap keluar rumah waktunya gak tepat banget deh"lanjut ku.

"eh salah ya"
"iya"
"ya sudah maaf kan aku"
Haruni tertawa pelan karna aku.
"jangan tertawa kamu haruni"
"Maaf, kamu lucu sih"

Sekolah kami dari rumah hanya perlu berjalan 15 menit dari rumah jadi cepet. Biasanya kami ngomongin hal yang gak perlu di jalan.

"mau permen kuromi"kata haruni sambil menyodorkan permen rasa anggur. Aku pun mengambilnya dan memakanya, dan mulai perbincangan lagi.
"haruni kamu udah pr mtk besok"
"udah,kenapa"
"aku belum, liat dong"
"gak kerjain aja sendiri"
"ih jahat"
"kamu mau yang lebih jahat, kerjain sendiri susah susah sendiri dan menderita sendiri "
"ih jahat banget deh"
"biarin, hahahaha. Ehkehek"
Seketika haruni tersedak permen yang iya makan tadi.
"rasain tuh karma bekanya jangan jahat jadi orang. Hahaha"aku tertawa puas banget ngeliat haru keselek permen.

  Tak lama kemudian eli dateng dari arah belakang menyusul kami
"haruni, kuroni tunggu"
"ah,eli chan" kami menjawab kompak dan sesaat langsung  saling memandang dan muka beraut menantang (yah kami emang sering kompak jadi kadang berantem untuk hal sepele). Kami menyudahi pertengkaran dan masuk ke kelas, tak lama setelah duduk bel masuk berbunyi. Guru masuk dan kami memberi hormat yang di pimpin ketua kelas dan duduk dengan rapi.

      Kelas jadi sepi karena sekarang yang mengajar itu guru galak, karena takut di marahi dan di tanya, dan tiba tiba guru yang sering di panggil pak murasi itu pergi menuju meja leo yang sedang tidur di meja karena bosan mendengarkan pelajaran pak murasi. Dan karena kesal pak murasi menarik telinga leo dan sontak ia bangun dan menjerit kesakitan, sekelas menahan tawa karena takut kena marah.
"teng teng teng teng" tiba tiba bel berbunyi dan pak murasi mengahiri pelajarannya dan bergegas keluar dan saat pak murasi keluar sontak kelas langsung berisik karena tawa anak anak sekelas, "udah tau pelajar pak murasi kamu malah tidur leo, leo" haruni angkat bicara. "orang bosen geh pelajaranya jadi gak bisa nahan kantuk tau" leo membalasnya dengan nada kesal. "Sudah, sudah ayo kita istirahat"kata sang ketua kelas melerai kan sambil menahan tawa yang belum puas."eleh sok meleraikan padahal masih pengen ketawakan ngaku deh" leo membalasnya dengan kesal dan langsung pergi dari kelas. "ya sudah ayo kita pergi ke kantin yuk haruni"
Kata ku, "aku sih ayo aja " jawabnya dengan santai. Lalu kami berjalan menuju kantin di lantai dasar. "pegel turun tangganya haruni" kataku sambil bermuka lemas."lebay amat dah ni temen, gak pemgen ngaku aku punya temen lebay kayak gini","bodo" jawab ku secepat kilat di dekat kuping nya
Akhirnya sampai juga di kantin
"ah, akhirnya sampai juga" kataku sambil meregangkan tubuh
"yasudah aku mau ke sana dulu ya kuromi"
"ya"

Setelah beberapa menit berpencar untuk membeli makanan akhirnya bersatu juga

"sudah selesai kuromi"
"em sudah selesai"

Kami berjalan menuju kelas menaiki tangga. Saat sampai di lantai 2 aku baru ingat kalo ada permen yang harus aku beli.

"ah, lupa"
"kenapa kuromi"
"aku lupa beli permen mint edisi hari selasa yang sangat terbatas, aku balik ke kantin dulu"sambil berlari dan berharap tidak kehabisan
"dasar pelupa padahal udah aku peringatin tadi, eh aku balik ke kelas ya"
"iya"

Saat sampai aku langsung nyerbu permen edisi terbatas itu dan memberikan uangnya.
   " syukurlah masih ada"
Aku memandang permen dengan lega dan tidak melihat sekitar, al hasil ....

"Bruk"

"ah maaf aku tak melihat" kataku sambil memandang kebawah

"tidak apa apa, apa ada yang terluka" kata cowok yang aku tabrak tadi sambil mengulurkan tangan untuk membantu aku berdiri.

"em, tidak apa" kataku sambil memungut permen edisi terbatas itu

Saat aku lihat mukanya, aku langsung kaget. Karena....

Siapa kah cowok itu?

""""!"""!"""!"""!"""!"""!"""!"""!"""!"""!""""
Maaf ya aku bingung sendiri

Kalo ada tulisan yang salah ketik mohon maaf dan maklumi ya ,soalnya masih pemula sih

Ok"

Komentar dan volt ya aku mohon

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang