Darmawisata 1

9 3 0
                                    

Aku bangun dan langsung mandi lalu memakai baju dan sarapan, menyiapkan minum, siap siap dikit dan berangkat membawa koper dan tas karena ini bukan sehari dua hari tapi 3 hari jadi bawa koper deh.

Aku langsung berdiri di depan rumah haruni dan berteriak memanggilnya
"OI HARUNI BANGUN AYO PERGI, JANGAN SAMPE TELAT. AKU TINGGAL NIH. "

Tanpa menunggu lama dia sudah keluar sambil narik koper merahnya

"gak usah teriak juga udah denger kok, ayo" katanya sombong banget

"bodo lah. Males aku ngomong sama kamu. Rasanya pengen banget tak lempar pake sendal" jawabku kesal

"hehehe" jawabnya sambil nyengir kesel banget.

"baju kamu gak kaya biasa sih" tanyanya.

"ya iyalah masa aku mau pake kaos oblong mulu sih, mumpung darmawisata ke kyoto"jawabku

"iya deh"

Setelah mengobrol gak jelas kami sampai di depan pagar dan di sana sudah ramai sekali. Ada beberapa guru yang mengarahkan anak kelasnya untuk rapih.

Setelah kami melihat teman kami duduk melingkar, kami berjalan kearahnya dan duduk bersama. Dan baru 12 orang yang ngumpul dan sisanya emang langganan telat sih kayak haruni.

Dan aku terkejut saat melihat mereka lagi nudungin lilin.

"kalian lagi apa. Jangan jangan pesugihan ya? Gak boleh loh" si haruni asal ceplos

"fitnah aja terus orang, lagi cerita hantu geh" jawab leo

'sungguh bodoh sekali teman tamanku ini ya. Orang mah cerita hantu tuh malem malem, ini mah siang bolong, terus banyak angin lagi. Apa gunanya itu lilin? '

"lilin itu buat apa? " tanya si haruni. Dan aku yakin pasti dia bakal ketawa ngakak

"supaya serem" jawab leo

"hah, siang siang bolong gini. Hahahaha hwak whak" si haruni ketawa terus keselek ludahnya sendiri

"kalian ini kesambet apa coba" keluhku sambil geleng geleng kepala
'firasatku mengatakan bahwa leo yang mulai cerita seramnya'

Setelah haruni diam, dia duduk dan ikut melingkar bareng yang lain. Sedangkan aku minum susu melon sambil duduk membelakangi mereka, dari pada aku ikutan gak waras kan.

Dan aku menyadari araki tidak ada, gak biasanya dia telat.

Lalu aku menemukan sosok araki dan kashi bersama rio jalan menuju kesini.

"araki kok telat sih" tanyaku

"tadi balik lagi gara gara kashi lupa bawa uangnya" jawab araki

"maaf maaf, dan aku mau tanya mereka lagi ngapain" kashi menunjuk ke kerumunan orang yang lagi cerita horor.

"jangan jangan lagi pada pesugihan masal ya, ada lilinnya gitu sih" ceplos si rio

"jangan fitnah ya" ucap 11 orang yang membuat bundaran itu dengan kompak sambil melihat sinis ke arah rio, dan melanjutkan berceritanya

"mereka lagi cerita hantu di siang bolong di tengah tengah lapangan pula nih" jawabku

"oi rio anterin aku ke kamar mandi yuk" ucap kashi, yang di jawab oleh rio dengan kata 'yuk ' dan anggukan.
Pergilah mereka berdua, dan sisalah kami berdua yang tak memiliki kerjaan, awalnya tak ada pembicaraan sampai

"kamu masih suka utaite?" tanya araki

"masih dong dan lagi mafumafu keluarin album terbarunya enak banget " kataku semangat

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang