gak ada yang spesial

24 9 0
                                    

Aku yang menyalakan rekaman di hp dari awal keluar buat iseng iseng ngerekam suara sepanjang jalan sambil nyayi gitu kan, mematikan rekaman tersebut.

"sampai juga" kataku yang sudah ada di depan gerbang sekolah.
"kuromi" kata eli dari belakang.
"iya" kataku sambil memutar badan ke belakang
"eh mana si haruni" kata eli
"dia masih teler" kataku sambil jalan menuju rak sepatu
"semoga si haruni kena hukum" kata eli
"amin" kataku, eli dan satu sosok mistis yang baru muncul.
"kashi" kataku dan eli pura pura kaget.
"yaelah, udah tau deh itu suara kamu jadi gak usah ngagetin gak bakal kaget" kata ku sadis.
"entah kenapa aku merasa ada yang nusuk dari belakang" kata kashi
"sadar ternyata, aku nusuk kamu pake gagang permen yang sudah habis permenya" kata iru yang datang dari belakang.

Kashi nengok ke belakang dan melihat sosok iru yang make iket rambut warna merah.

"heh tumben tuh iket rambut warnanya merah, biasanya warna putih" kata kashi
"entah kenapa pas naro iket rambut di meja terus aku pergi karena di panggil sama si haruni, terus pas pulang warnanya udah merah. Karena stok iket rambut udah habis jadi aku pake aja deh"

Kashi teringat kejadian pas bersihin gudang. Pas itu habis jajan, bareng nori dan araki. Karena dia barusan beli spidol warna merah dan pengen dia coba di papan tulis, dia gak sengaja ke selandung kabel yutuban pak miiro. Dan karena meja sara dan iru yang sampingan berada di depan alhasil spidol nya kena ikat rambut iru yang berada di atas meja.  Dan karena gak mau ketangkap basah si kashi ngewarnain iket rambut iru yang tadi kena spidolnya menggunakan sipidol tersebut, dia pengen ngebuat  iru berpikir kalo itu ulah roh gitu. Tapi sayangnya iru tak bodoh seperti yang dia kira (bukan iru yang bodoh tapi si kashinya yang bodoh). Dan karena iru tak bodoh maka itu spidol tertangkap basah di ember bekas ngepel gudang yang masih ada airnya dikit di sita sama iru, walaupun kashi belum tertangkap sampai sekarang. Dan saat itu kashi menyesal dalam hatinya ' ah duit tiga ribu ku hilang' dan hanya itu yang ada di batin kashi saat itu.

Kashi yang tadinya hendak berbalik dengan memasang wajah waspada dan sikap yang waspada juga tiba tiba terhenti.

"kashi kenapa kamu tahu iket rambut iru warnanya apa" tanya sara

"jangan jangan itu ya.....  Kyun" kata eli sambil masang muka yang sedikit menyebalkan menurut kashi

"kalo emang benar benar itu, kamu bakal tak masukin tong sampah nih" kata iru sambil masang raut wajah kesal.

"siapa juga yang mau sama cewek galak kaya kamu hah" kata kashi yang mulai lengah dan menghilangkan kewaspadaanya.

"apa kamu bilang" kata iru sambil masang wajah yang menyatakan 'kalo kamu bilang lagi bakal tak bunuh loh'

"terus kenapa" kata araki yang kesal dari tadi pertanyaan yang menjadi awal tidak di jawab.

"kamu tahu kan kalo iru suka ngelempar penghapus ke arahku" kata kashi.

"ya pasti tahu lah, kan kamu yang buat ulah sehingga iru marah. Dan juga iru kamu hebat banget bisa selalu tepat sasaran gitu di kepala kashi" kata semuanya kecuali kashi sama iru karena merasa emang benar sih.

"kok kalian bisa kompak gitu sih, hatiku sakit, gak ada yang dukung" kata kashi dengan lebay nya

"udah gak usah lebay, lanjutin aja deh tuh cerita, gak usah ngedrama kayak hidupmu itu yang berliku liku" kata semuanya kompak kecuali kashi yang hatinya tertusuk.

"hu sakitnya, terus kalo habis ngelempar tuh kan iru pasti ngelakuin gerakan muter ala prices lebay gitu kayak gini nih, dan dari situ aku tahu warna iket rambutnya karena rambutnya ke angkat pas muter" kata kashi panjang lebar sambil meragain pas gerakan muternya.

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang