UKS!?

23 3 0
                                    

'ah pusing banget' pikirku yang masih belum sadar.
Aku berusaha membuka mata dan saat aku lihat aku ada di kasur yang disampingnya terdapat tirai dan ruangan yang cukup bersih dan putih.
"dimana ini" kataku pelan.
"kau sudah sadar ya" kata seseorang aku tidak bisa melihatnya karena kepalaku masih pusing.
"em dari suara itu, araki ya" kataku dengan suara pelan.
"em iya, sudah baikan"
"sudah, tapi kenapa aku bisa ada di sini"
"em kau tidak ingat"
"iya"
"tadi kau pingsan di depan toilet perempuan"
"oh, tapi kenapa bisa ada di sini"
"itu rahasia. Em apa kamu pingsan gara gara kena bola tadi"
"gak tau, padahal tadi baik baik saja"
"oh, yasudah istirahat saja"
"iya"
Sekejap aku dapat melihat dengan jelas, dan mendapati araki yang duduk di dekat jendela yang terbuka, dan rambutnya bergoyang terkena hembusan angin, dan pandanganya ke arah luar jendela, dan masih memakai baju olahraga.

"eto araki san, apa aoki sudah sadar" kata seseorang yang terdengar suaranya seperti guru uks. Dan ternyata benar. "iya sudah" kata araki.
"aoki, apa ada yang sakit" kata guru uks itu sambil memandangku. Tenang saja dia perempuan kok.
"haik, daijiobu desu"
"ja kiotsukete ne "
"kore , ini obat minum ya"
"iya"
"sensei, aku mau kekantin apa ada yang mau nitip" kata araki sambil beranjak dari kursi.
"kalo buguru minta kopi susu deh" kata buguru
"aoki wa"
"eh apa aku boleh, nanti merepotkan"
"gak papa"
"kalo gitu bisakah kamu membelikan permen jahe di kantin yang jualan roti isi itu"
"em bisa kok" kata araki sambil beranjak lari
"eh tunggu"
"kenapa"
"kantin itu rame karena banyak yang ngincar permen itu jadi hati hati ya"
"em makasih"
Araki pergi dari ruang uks. Dan aku angkat bicara.
"bu kenapa aku ada di sini siapa yang membawa ku kesini"
"kamu penasaran"
"iya"
"yasudah ibu ceritakan" buguru pun menceritakan semuanya.

Araki POV*

Beberapa menit sebelumnya

Aku berjalan menuju kamar mandi laki laki untuk cuci tangan dan muka.
'apa aoki baik baik saja ya, pasti sakit'

Aku menutup keran dan jalan menuju keluar. Saat sampai di depan kamar mandi aku lihat ada aoki "aoki mau ganti ba-" kata kataku terhenti karena melihat aoki yang sepertinya kehilangan keseimbangannya sambil memegangi kepalanya.
'pasti kerena bola tadi'
"aoki daijobu ka" kataku sambil menuju ke arahnya yang sedang senderan ke dinding supaya dapat mempertahankan tubuhnya supaya berdiri.
"oi aoki" kataku panik karena aoki terlihat lemas. Saat aku menyentuhnya untuk menyadarkanya dia tiba tiba pingsan.
Aku lihat sekitar tidak ada orang, tanpa pikir panjang, aku langsung mengangkatnya lebih tepat mengendongnya, seperti putri karena kalo gendong belakang takut jatuh.
Aku langsung berlari menuju uks, dan saat sampai disana ada guru.
"bu aoki pingsan tolong dirawat bu"
Kataku sambil melihat guru yang ada di situ yang terlihat kaget.
"ah iya, tidurkan di kasur "
"tolong bu tadi dia kena bola"
"iya "
.
.
.
"sepertinya hanya pingsan saja, tenang saja araki"
"syukurlah, bu jangan bilang ke siapa siapa ya"
"iya, ibu tinggal sebentar ya"
"iya bu"
.
.
.
"ah dimana ini "kata aoki
"kau sudah sadar ya"
"em dari suara itu, araki ya"
"em iya, sudah baikan"
"sudah, tapi kenapa aku bisa ada di sini"
"em kau tidak ingat"
"iya"
"tadi kau pingsan di depan toilet perempuan"
"oh, tapi kenapa bisa ada di sini"
"itu rahasia. Em apa kamu pingsan gara gara kena bola tadi"
"gak tau, padahal tadi baik baik saja"
"oh, yasudah istirahat saja"
"iya"
Dan tak lama setelah itu bu guru datang. Dan "eto araki san, apa aoki sudah sadar" kata buguru penjaga uks itu "aoki, apa ada yang sakit" kata guru.
"haik, daijiobu desu"
"ja kiotsukete ne "
"kore , ini obat minum ya"
"iya"
"sensei, aku mau kekantin apa ada yang mau nitip" kataku sambil beranjak dari kursi yang tadi ku duduki
"kalo buguru minta kopi susu deh" kata buguru
"aoki wa" kataku sambil meliriknya
"eh apa aku boleh, nanti merepotkan"
"gak papa"
"kalo gitu bisakah kamu membelikan permen jahe di kantin yang jualan roti isi itu"
"em bisa kok"kataku sambil beranjak lari
"eh tunggu"
"kenapa" kataku sambil menghentikan langkah ku
"kantin itu rame karena banyak yang ngincar permen itu jadi hati hati ya"
"em makasih"
Araki pergi dari ruang uks.
'emang serame apa itu kantin. Dan emang banyak yang ngincar permen itu? ' pikirku penuh tanda tanya.

Kisah kehidupan Aoki kuromiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang