Viona yang sudah rapih turun menuju ke bawah ketemu dengan bunda yang sedang baca majalah dan pamit
"lho kamu mau kemana kok udah rapih aja" tanya bunda heran melihat viona yang sudah rapih
"hm.. Mau ke toko buku bun" ucap viona berbohong
"dianter supir kan" tanya bunda
"iyaa bun" ucap viona "udah ya bun, assalamualaikum" lanjutnya pamit mencium tangan bunda
Viona keluar dari rumah ia tidak ke toko buku melainkan pergi ke rumah sakit untuk mengambil hasil test kemarin
Ia sampai di rumah sakit seperti biasa menunggu sambil main handphone dan suster datang memanggil namanya viona pun masuk ke dalam ruangan
"viona anggeraini suhendra" ucap dokter
"iya itu nama saya dok" ucap viona "kira-kira saya sakit apa ya dok kok sering banget ngerasa pusing dibagian kepala" lanjutnya
"hmm.. Gini lho" dokter yang menggantungkan pembicaraan
"gimana dok, saya engga kenapa-kenapa kan" ucap viona
"dari hasil test kamu terkena penyakit kanker otak" ucap dokter dengan nada pelan
"dokter jangan bercanda deh" ucap viona menangis ia tidak menyangka mengidap penyakit itu
"saya engga bercanda, kamu bisa liat sendiri disini sudah jelas" ucap dokter memberikan selembar kertas yang ia pegang
Viona pun mengambilnya dan melihatnya ternyata benar ia kanker otak
"terus saya harus gimana dok" tanya viona yang masih nangis
"kita harus melakukan pengobatan seperti kemo,kanker kamu udah stadium 2" jelas dokter
"tapi saya tidak ingin di kemo dok, emang tidak ada cara lain selain itu" ucap viona
"ada dengan obat-obatan yang kamu harus minum setiap hari tidak boleh terlewatkan" ucap dokter
"kalau kaya begitu saya mau" ucap viona "tapi saya minta 1 permintaan dokter jangan memberitahukan keluarga saya atau orang-orang yang ingin tahu keadaan saya" lanjutnya
"iya baik saya akan rahasiakan ini sampai kamu sembuh" ucap dokter
Dokter pun membuat resep untuk viona agar bisa ditebus, viona pun keluar dari ruangan dokter dengan mata yang sembab ia memilih untuk ko toilet membasuh mukanya agar tidak terlihat sembab
Keluar dari toilet viona langsung menuju apotik untuk menebus obat yang sudah ditulis dokternya
Hanya ada 5obat yang ia tebus tapi itu terbilang obat terbanyaknya viona
Ia pun kembali ke mobilnya dan menuju pulang tidak lupa ia mengumpetkan obatnya serta hasil test di dalam tasnya agar orang tuanya tidak mengetahui
Viona masuk kedalam seperti biasanya dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, viona masihlah seorang wanita yang ceria menjalankan kehidupan seperti biasa jika di depan orang tua, sahabat serta kekasihnya
***
Kasian sama viona...
Bantu doa ya semoga viona sembuh...
Jangan lupa dikasih bintang...
See you... 💙💙💙
Luv!
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONA [Completed]
Teen FictionWarning! Pertama kali aku bikin cerita maaf jika tulisannya masih acak-acakan harap maklum ya Viona Anggeraini Suhendra seorang gadis yang cantik dan sangat beruntung ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya Tetapi di balik itu semua ada s...