Sudah 1 minggu dari hari Viona cek up, ia kembali ke rumah sakit sendirian tidak bersama supirnya
Viona datang ke ruangan dokter yang sudah janjian dengannya, Viona membuka pintu dan duduk di hadapan dokter indra
"apakah kamu sudah siap" tanya dokter indra
"sudah dok" ucap Viona
"okey sus siapkan semua alat untuk kemonya lalu kita akan melakukan kemo untuknya" ucap dokter memerintah suster
"sekarang kita cek dulu keadaan kamu ya" ucap dokter
Viona yang hanya pasrah dan berbaring diatas kasur untuk di cek dengan dokter indra, setelah semuanya udah di cek dan peralatan kemo pun sudah siap, segeralah ke ruangan khusus untuk melakukan kemo
"kalau kamu perlu sesuatu pencet belnya aja ya" ucap dokter
Viona yang hanya mengangguk dan segeralah dokter melakukan tugasnya.
Sudah hampir 2 jam Viona di kemo dan tidak terjadi apa-apa terhadap tubuhnya, lalu dokter dan suster masuk melepaskan semua alat yang berarti kemonya sudah selesai
"apa yang kamu rasain setelah kemo ini" tanya dokter indra
"saya tidak merasakan apa-apa dok" ucap Viona
"berarti tubuh kamu siap menerima kemo" ucap dokter
Viona yang hanya mengangguk dan dokter memberikan pesan
"kalau ada apa-apa kamu bisa menghubungi saya ataupun ke rumah sakit" ucap dokter indra
"baik dok" viona tersenyum tipis
Viona keluar dari ruangan kemo ternyata sudah sore dan harus segera balik ke rumah agar bunda tidak menanyakannya.
Viona memesan taksi online untuk mengantarnya kembali ke rumah, di perjalanan Viona memang tidak merasakan apa-apa
'mungkin baru kemo pertama, jadi belum ngerasain apa-apa' batin Viona
Sesampainya di rumah Viona di kejutkan oleh kedatangan motor milik Kenzo yang sudah terparkir di perkarangan rumahnya, Viona melangkah masuk ke dalam dan mendapatkan Kenzo yang sedang ngobrol dengan ayah
"assalamualaikum" ucap Viona melangkah mendekatkan ayahnya
"waailaikumsalam, abis dari mana kamu" tanya ayah
"abis jalan-jalan di mall aja yah sekalian liat buku ada yang bagus engga" ucap Viona berbohong agar tidak diketahui
"temen kamu dari tadi nungguin kamu, katanya ada yang mau di obrolin" ucap ayah, viona yang hanya diam di sampingnya "yauda kalian ngobrol aja ayah tinggal ya" lanjutnya
"mau ngobrolin tentang apa" tanya Viona
"hmmm.. Gini vi, gue kayanya engga bisa deh deket lagi sama adeva" ucap Kenzo
Viona yang terkejut mendengar penuturan dari Kenzo "lho kenapa, kan perjanjian kita belum selesai" ucap Viona
"gue engga bisa vi, karena gue masih sayang banget sama lo, engga bisa lupain lo" ucap Kenzo
"lo belum coba" ucap Viona masih kekeuh
"gue udah coba vi, selama 1 bulan belakangan ini tapi pikiran gue selalu saja lo" ucap Kenzo
"tapi ken, perjanjian tetap perjanjian dimana kita udah sepakat kan" ucap Viona "kalau jodoh engga akan kemana kok ken" lanjutnya
Setelah mendapatkan pernyataan seperti itu dari mulut Viona kenzo pun terdiam
"gue harus gimana" tanyanya
"ya lo harus lanjutin perjanjian kita belum berakhir" ucap Viona "gue cape pengen istirahat" lanjutnya
Meninggalkan kenzo yang masih diam kaku di sofa karena Viona bener-bener kekeuh dengan perjanjian itu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONA [Completed]
Teen FictionWarning! Pertama kali aku bikin cerita maaf jika tulisannya masih acak-acakan harap maklum ya Viona Anggeraini Suhendra seorang gadis yang cantik dan sangat beruntung ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya Tetapi di balik itu semua ada s...