3 bulan setelah permintaan Viona
Sore ini bunda terlihat sangat lemas dan pucat sekali, bahkan sampai muntah-muntah
Viona yang mendengarnya pun langsung menghampiri bunda
"bun, kenapa? Sakit? Mau kita ke dokter aja" ajak Viona
"engga usah mungkin bunda kecapean aja jadi gini" ucap bunda
"bunda serius nanti kenapa-kenapa lagi" ucap Viona
"serius, udah ya bunda ke kamar aja istirahat" ucap Bunda dan di anter ke kamarnya
"yauda bunda istirahat kalau besok masih kaya gini kita harus ke dokter ya, Viona engga mau tau" ucap Viona
Bunda yang hanya senyum dan mengangguk melihat kelakuan anaknya yang pemaksaan ini
Kebesokan harinya
Kebetulan hari ini adalah hari minggu
Tetapi bunda masih pucat, lemas dan muntah-muntah
"bun udah yuk kita ke dokter aja nanti jam 9an" ucap Viona
Bunda yang hanya mengiyakan perkataan anak semata wayangnya itu
09.30
Bunda dan Viona sudah sampai di rumah sakit dan lagi menunggu giliran namanya di panggil
"Siska Anggeraini" ucap suster membawa papan jalan dan mengantarnya ke ruangan
"dok, bunda saya sakit apa ya udah 2 hari ini muntah-muntah terus sama pucet gini mukanya" ucap Viona
"sebentar ya saya cek dulu keadaan ibunya" ucap dokter
Bunda membaringkan tubuhnya di kasur pasien untuk di cek, setelah di cek bunda kembali ke kursi di hadapan dokter
"gimana dok, bunda saya sakit apa" tanya Viona
"bunda kamu engga sakit, sepertinya kamu akan punya adik" ucap dokter
Viona dan Bunda yang tidak percaya ia segera mengecek ke dokter kandungan
"dokter yang bener, bunda saya hamil" ucap Viona kesenangan
"kalau gitu kalian bisa cek ke dokter kandungan" ucap Dokter
"baiklah dok"
Bunda dan Viona segera keluar dan mendaftar ke dokter kandungan untuk mengecek apakah bener bunda hamil
Setelah menunggu lumayan lama nama bunda pun di panggil dan langsung masuk ke ruangan
"dok, katanya mama saya hamil, apakah benar" antusias Viona
"sebentar ya kita usg dulu untuk memastikan" ucap dokter ranti
Dokter ranti pun mengecek perut bunda di usg, ternyata benar ada yang bergerak
"wah ternyata benar ibu hamil, usia kandungannya sudah memasuki 4 minggu" ucap dokter ranti sambil melihat alat usg
"wahhh bunda selamat yaa, Viona senang" ucap Viona mencium pipi bunda dan kegirangan
Bunda yang hanya tersenyum bahagia
"kalau gitu saya kasih vitamin sama jangan banyak gerak ya bu, kandungannya masih lemah takutnya terjadi apa-apa" pesan dokter
Bunda dan Viona keluar dari ruangan menuju apotik untuk mengambil vitamin
Setelah mengambil vitamin mereka pulang ke rumah.
Di rumah ternyata sudah ada ayah yang sedang menonton televisi Viona pun menghampiri dengan senyum bahagia
"wah ada apa nih sama anak ayah, tumben senyumnya bahagia banget" tanya ayah heran melihat putrinya
"Viona senang bunda hamil ayah, yey" ucap Viona dan ayah pun terkejut mendengar berita ini
"bunda serius hamil" tanya ayah ke bunda
Bunda yang hanya mengangguk dan tersenyum bahagia sambil mengelus perutnya yang masih rata itu
"selamat bunda, ayah ikut senang" ucap ayah
***
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONA [Completed]
Teen FictionWarning! Pertama kali aku bikin cerita maaf jika tulisannya masih acak-acakan harap maklum ya Viona Anggeraini Suhendra seorang gadis yang cantik dan sangat beruntung ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya Tetapi di balik itu semua ada s...