Ikhlas dan Tidak

228 11 0
                                    

Adeva yang masih memikirkan bagaimana bisa Viona berbicara seperti itu, ia harus menelpon Renata untuk memastikan bahwa Viona tidak mengetahui rahasianya

Renata : "ada apa dev kok nelpon malam-malam

Adeva : "gue mau tanya"
        "lo engga bilang ke Viona kan kalau gue suka sama Kenzo"

Renata : "hah, engga kok gue engga pernah cerita apa-apa ke Viona tentang lo dan Kenzo"
         "emang ada apa kok lo tanya kaya gini"

Adeva : "tadi kan Viona ngajakin gue ketemuan di cafe melati nah gue sampai sana ketemu kenzo engga lama viona datang dan dia bilang kalau gue suruh dekat sama Kenzo"

Renata : "lho kok bukannya mereka masih pacaran"

Adeva : "katanya viona udah engga"
     
Renata : "terus gimana? Lo mau deket sama Kenzo"

Adeva : "gue mau aja tapi kan gue engga tau Kenzo mau deket sama gue apa engga"

Renata : "lo coba dulu aja"

Adeva yang diam dan memikirkan apa ia harus coba atau tidak

Renata : "dev lo masih disitu kan"

Adeva : "ehhh.. Iyaa nanti gue coba, udah dulu ya bye"

Adeva pun mematikan sambungan teleponnya bersama renata

***

Viona memasuki taksi yang ia berentikan didepan cafe dan menuju kerumah dalam keadaan sedih tetapi ia segera menghapus air matanya agar nanti bunda tidak mengira bahwa Viona habis menangis

Sesampainya di depan rumah Viona membayar taksi dan membuka pintu segera menuju ke dalam rumah bertemu dengan bunda di ruang keluarga yang sedang menonton televisi

"assalamualaikum bunda" ucap viona

"waalaikumsalam, tumben udah pulang" tanya bunda

"iya tadi kata bunda engga boleh malam-malam" ucapnya

"oh iya" bunda yang hanya tersenyum menunjukkan giginya yang putih dan rapih "yauda kamu ke kamar sana terus istirahat" lanjutnya

"iya bunda" viona yang berjalan malas menuju anak tangga dan memasuki kamarnya

Di dalam kamar ia tidak lupa kalau waktunya minum obatnya dan mengelurkan obatnya di dalam laci yang selalu ia kunci

Setelah meminumnya ia membersihkan tubuhnya dan segera tidur karena efek obat yang sangat kuat.

***
Di pagi yang indah viona terbangun dari tidurnya ia pun mencari-cari handphonenya di samping tempat tidurnya

Yang ternyata ada satu pesan dari Adeva

Adeva_Anatasya
"vi"
"gue setuju sama rencana lo"
"tapi gue bingung harus gimana"

Setelah membaca pesan dari Adeva, Viona pun tersenyum tipis tapi berlinang air matanya yang sedikit tidak rela bahwa Kenzo akan bersama Adeva, tapi apa boleh buat inilah keputusan viona dan segeralah viona menghapus air mata yang berada di pipi.

Viona_Anggrni
"kalo urusan itu gue yang atur"
"lo ikutin perintah gue aja"

***

Kira-kira gimana kelanjutannya???

See you... 💙💙💙

VIONA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang