Sudah satu bulan Viona di rawat namun tak nampak perubahan tetapi malah ia semakin hari semakin drop
Bunda yang hanya bisa berdoa untuk Viona dan Bunda pasrah atas apa kehendak kuasa.
Dokter pun memasuki ruangan untuk memeriksa keadaan Viona, Bunda dan ayah yang disuruh untuk keluar dari ruangan dan menunggu sampai selesai di cek keadaan Viona
"Bunda yang tenang ya" ucap Ayah mengelus punggung bunda memberikan ketenangan
"Bunda takut kehilangan Viona" ucap Bunda yang mulai meneteskan air mata
Setelah memeriksa Viona, Dokter Indra pun keluar ruangan
"gimana kondisi Viona, apa ada perkembangan" tanya bunda
"sejauh ini belum ada perkembangan" ucap Donter Indra
"saya harus gimana agar Viona sembuh" ucap Bunda yang tak tahu harus berbuat apa
"banyak-banyak berdoa dan tunggu ada keajaiban terjadi kalaupun tuhan berkehendak lain, ibu harus terima itu" ucap dokter Indra
Perkataan dokter Indra membuat bunda semakin sedih dan langsung masuk ke dalam menemui Viona di dalam dan mengelus rambut Viona
Viona yang sedang tertidur pun kaget karena ada seseorang yang sedang mengelus pucuk kepalanya
"Bunda kenapa, kok nangis" tanya Viona yang baru tersadar dari tidurnya
"engga kenapa-kenapa, Viona mau apa?" tanya bunda sambil menghapus air matanya
"Viona engga mau apa-apa bun, Viona cuma mau bunda dan ayah selalu di samping Viona untuk terakhir kalinya" ucap Viona
Mendengar perkataan Viona bunda kembali meneteskan air matanya
"Viona engga boleh berbicara seperti itu, bunda yakin Viona akan sembuh" ucap Bunda tersenyum tipis seakan-akan memberikan semangat baru untuk Viona "atau engga kita ke singapura untuk kesembuhan Viona" lanjutnya
"Viona engga mau bun, Viona engga mau tinggalin sahabat Viona di sini" ucap Viona
"tapi di sana engga akan lama, sampai kesembuhan kamu, kalau kamu udah sembuh kita balik ke jakarta lagi dan Viona bisa main lagi bersama sahabat Viona" ucap Bunda memberi penjelasan
"pokoknya Viona engga mau bunda, Viona mau disini aja" kekeuh Viona dan melipat kedua lengannya di bawah dada
"yauda kalau itu mau Viona, bunda ikut demi kesembuhan kamu" ucap Bunda yang mengalah demi Viona
viona yang mendengarnya pun tersenyum dan merenggangkan tangannya untuk berpelukan ke bunda
Sesudah perdebatan dengan bunda Viona kembali tertidur lagi, bunda yang masih mengelus pucuk kepala Viona dengan air mata yang mulai turun.
***.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONA [Completed]
Teen FictionWarning! Pertama kali aku bikin cerita maaf jika tulisannya masih acak-acakan harap maklum ya Viona Anggeraini Suhendra seorang gadis yang cantik dan sangat beruntung ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya Tetapi di balik itu semua ada s...