Kemo kedua

299 11 3
                                    

Sudah 4 bulan lalu setelah kemo pertama tapi tidak sampai disini, kemo masih berlanjut sampai Viona di nyatakan sembuh

Viona kembali ke rumah sakit untuk menjalankan kemo keduanya itu

"kamu sudah siap untuk kemo kedua ini, kalau terjadi apa-apa kamu bilang saja ya" ucap dokter

Viona yang hanya mengangguk, dokter dan suster pun memasangkan alat kemo ke badan Viona

Menunggu 2 jam untuk kemo membuatnya boring jadi ia memutuskan untuk tidur saja, tapi setelah 1 jam di kemo kepalanya kembali pusing dan rasa mual melandanya, segera ia memanggil dokter indra dan suster

"dok kok saya mual ya rasanya mau muntah" ucap Viona menahan

"sus, ambil baskom untuk tadangin muntahnya" perintah dokter indra ke suster

"saya kenapa ya" tanya Viona

"itu efek samping kemo, kamu tenang aja berarti kemo kamu bekerja" ucap dokter indra

"tapi saya tidak kenapa-kenapa kan" tanyanya

"tidak usah khawatir" ucap dokter indra

Viona yang hanya mengangguk dan melanjutkan kemonya sampai selesai

"kepala saya pusing sekali dok" ucap Viona

"nanti saya kasih obat dan kamu ambil di apotik ya" ucap dokter indra dan memberikan resep obat

"yauda kalau gitu saya pamit dulu" ucap Viona

Viona melangkah keluar ruangan kemo segera mengambil obat yang sudah di tuliskan di resep

Setelah mengantri Viona mendapatkan obatnya dan segera pulang, tetapi kepalanya masih saja pusing serta rasa mual melandanya

'lebih baik aku tidur aja deh biar nanti sampai rumah kelihatan fit' batin Viona

30 menit perjalanan sudah sampai di depan perkarangan rumah Viona segera membayar taksi dan turun untuk masuk ke dalam rumah

"assalamualaikum bun" ucap Viona

"waalaikum" belum selesai bunda menjawab salam Viona kaget melihat anaknya yang cukup pucat "lho kamu kenapa vi, kok pucet gitu" lanjutnya memegang pipi Viona

"engga apa-apa bun, Viona cuma kecapean aja tadi abis dari rumah Rena terus jalan-jalan di mall" ucap Viona berbohong agar bundanya tidak panik

"yauda kamu istirahat nanti bunda siapin makan untuk kamu" ucap Bunda

viona yang hanya menurutkan perintah bunda pun melangkahkan kakinya menuju kamarnya

"vi, bunda bawain makanan" ucap bunda dari balik pintu

"iya bun, masuk aja"

Bunda yang membawa nampan berisi air putih serta sup untuknya dan beberapa obat, bunda menyuapkan Viona dengan telaten dan detail sesekali di berikan minum

Selesai makan bunda memberikan obat yang di bawanya

"nih di minum obatnya" ucap bunda

"iya bun nanti ya"

"sekarang Viona biar nanti kamu cepet sembuh" suruh bunda

Viona yang menurutkan perintah bunda pun meminum obatnya dan bunda pergi dari kamarnya

Melihat bundanya sudah menutup pintu Viona segera ambil obat di dalam tas ranselnya itu untuk di minum

***

VIONA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang