Semenjak masuk sekolah Viona jarang bertemu dengan Kenzo, sekalinya bertemu Kenzo bersama Adeva itu pun di parkiran ketika mereka pulang bareng.
Hati Viona miris melihat kedekatan mereka tetapi apa boleh buat perjanjian tetaplah perjanjian dan harus ditepati, Viona selalu berdoa agar Kenzo mencintai Adeva layaknya seperti Viona.
1 bulan berlalu
Viona yang sedang ingin pergi ke kedai es krim yang biasa Viona dan kenzo kunjungi. Viona pun melangkah menuju pintu sesampainya ia melihat sisi kiri ternyata sudah ada kenzo dan adeva yang sedang suap-suapan layaknya sebagai pasangan yang sangat serasi, viona yang melihatnya hanya terpaku di tempat.
Kenzo yang menyadari keberadaan Viona pun sontak kaget, lalu Viona hanya menundukkan kepala dan lari putar balik ke arah pintu lalu masuk lagi ke dalam mobil.
"ada apa non, kok balik lagi" ucap pak ujang
"engga kenapa-kenapa pak, saya tiba-tiba engga mood aja" jawab viona "kita pulang aja ya pak" lanjutnya
Pak ujang menurutkan maunya Viona, lalu mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, viona yang mengingat kejadian itu pun meneteskan air mata ia menangis dalam diam.
Gimana tidak menangis ia melihat sendiri betapa romantisnya mereka, bohong kalau viona bilang ia sudah ikhlas nyatanya perasaan itu masih menghantuinya dan viona tidak bisa apa-apa karena itu kemauannya dan kenzo hanyalah menurutkan maunya viona untuk saat ini.
'menciptakan bahagia untuk orang lain itu mudah, namun aku masih belum mampu berhenti berkorban untuk kebahagiaan orang lain demi menyelamatkan diriku sendiri'
***
KAMU SEDANG MEMBACA
VIONA [Completed]
Teen FictionWarning! Pertama kali aku bikin cerita maaf jika tulisannya masih acak-acakan harap maklum ya Viona Anggeraini Suhendra seorang gadis yang cantik dan sangat beruntung ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya Tetapi di balik itu semua ada s...