sudah lama tidak update huhu:"
Kali ini, formasi keluarga Ayah Jaehyun full ((7 orang)). Renjun udah pulang dari seminarnya tadi sore, anaknya langsung masuk kamar karna capek.
Ayah Jaehyun baru masuk kamar jam 12 malem lewat 18 menit. Semua itu terjadi karena;
"Ayah, adek mau ngeprint tugas besok dikumpulin, printernya gak bisa nyala."-Anya 21.00
"AYAHHH MASA JEANS ECAN ROBEK SISANYA DICUCI SEMUA."-Haechan 21.26
"YAH, KOK MOTOR ABANG MATI INI BESOK KE SEKOLAH GIMANA?????????."-Jaemin 22.00
((Padahal mobil Ayah, Bunda, Renjun, Jeno dan Haechan standby di garasi))
Selesai ngeladenin si abang---Jaemin, Ayah Jaehyun dibuat omel karena Jeno belum bikin bagan steering committe acara cabang perusahaan Ayah di Dubai nanti.
Sedangkan Jeno-nya sendiri udah tidur nemplok di sofa bareng Renjun yang asik beresin koper di ruang tengah. Iya, Renjunnya baru beresin koper sekarang. KEBO BANGET KAKAK.
Dipanggil berkali-kali pun Jeno tetep gak bangun, diancem bakalan disebor juga tetep gak mau gerak dari sofa.
"Kerjaan lagi,"batin Jaehyun.
Sedangkan Jiho sendiri lagi dalam fase anjing galak a.k.a PMS. Mau ngerengek, takut. Cih, Ayah pejitet.
Sampai akhirnya, semua itu selesai tepat jam 00.00 dimana ruang tengah dan semua kamar anak-anaknya sudah gelap.
Jaehyun masih setia duduk dikursi meja makan, ditemenin segelas hot chocolate. Jangan lupa, cahaya penerangan cuma berasal dari laptop di depannya.
Lagu Bitterlove milik Ardhito Pramono mengalun seakan meminta untuk didengarkan. Helaan nafas kembali terdengar, kedipan mata tanda lelah kian berulang dengan cepat.
Rapat para petinggi perusahaan yang ia pimpin tidak berjalan mulus hari ini.
Cerita Jeno yang salah memasukkan file keuangan dan manajemen administrasi membuat beberapa dokumen selanjutnya meminta untuk direvisi. Jaehyun sedikit kecewa dengan anak keduanya itu.
Keluhan Renjun tentang seniornya, Haechan dengan dosennya, Jaemin dengan guru-Bk nya dan Anya yang sibuk mengatakan lelah saat pulang dari kegiatan ekskulnya, sukses membuat kepala Jaehyun pusing.
Hal kayak gini udah biasa Jaehyun lewatin, sering. sering banget. tapi gak salah kan kalo dia mengeluh pada keadaan sekali ini aja?
Dibalik punggung tegapnya, pundaknya yang kuat yang dijadikan sebagai penopang keluarganya, Jaehyun selalu mencari waktu ketenangan sendiri.
dan gak pernah ada siapapun yang tau kalo ayah satu ini suka me-time sendiri, tengah malem. dikursi paling kanan meja makan. Bahkan Jiho sendiri gak tau kalo suaminya kayak gitu.
18 menit, itu cukup. tangannya bergegas memasukkan berkas-berkas dan laptop kedalam tas, berjalan gontai memasuki kamar. Jaehyun berusaha buat gak nimbulin suara sama sekali.
"pst pst, woy Jaemin bolot bangun!,"Anya ngegoncangin tubuh abangnya HEBOH BANGET. mana gak pake embel-embel abang. laknat emang.
Dengan setelan piyama motif little pony nya, Anya dengan rambutnya yang dicepol asal itu jongkok dikasur Jaemin.
Sementara Jeno dan Haechan---yang tumben banget gak kebo-----udah ngegedor-gedor pintu kamar Kakaknya.
"KAK AH BANGUN NAPA SIH TAR GAK JADI SURPRISENYA."
KAMU SEDANG MEMBACA
kakak X NCT Dream
Teen Fictiongue Anya. Anak bungsu dari 5 bersaudara. ini cerita gue. hari-hari gue yang diisi dengan melihat 4 wujud absurd abang-abang gue. "𝐛𝐞𝐜𝐚𝐮𝐬𝐞 𝐨𝐟 𝐡𝐨𝐰 𝐟𝐚𝐫 𝐲𝐨𝐮 𝐠𝐨, 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐚𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐛𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐞𝐬𝐭 𝐩𝐥𝐚𝐜𝐞 𝐭𝐨...