Taehyung sedang berdiri di balkon panjang sambil menumpu kedua lengannya di atas railing. Di sampingnya, Lalisa juga melakukan hal yang sama dengannya sambil memperhatikan para siswa yang menghabiskan waktu dengan bersenda gurau di daerah lapangan, taman dan sekitarnya.
"Kau tahu, Miss Lisa. Saat kau menjadi guru olah raga, kau bisa melihat banyak hal. Sebelum aku mengajar sejarah dan wali kelas 3 putra, aku adalah guru olah raga di sekolah ini." Taehyung memulai percakapan tanpa menoleh ke arah Lalisa tetapi ia yakin, kalau guru itu mendengarnya.
"Ketika itu, Hye Sun adalah anak baru di sekolah ini. Dia adalah gadis yang cantik dan ramah. Semakin terkenal karena ia baru masuk di pertengahan semester, namun ia sendiri mampu mengejar semua pelajaran, walau memang bukan top student, tapi dia juga tidak berada di peringkat bawah," cerita Taehyung sambil mengingat-ingat pertemuan pertamanya dengan seorang gadis berkulit putih, berhidung bangir dengan mata bulat berbinar.
"Gadis itu bahkan dengan mudah bergabung dengan kelompok Dylan yang sejak tahun pertama mereka selalu berempat, Dylan, Myra, Lucky, dan Ghia."
"Lalu apa yang bisa kau lihat dengan menjadi guru olahraga?" tanya Lalisa yang menoleh memandang Taehyung yang masih betah memandangi murid-murid di bawah.
"Dengan menjadi guru olahraga, kau bisa melihat siapa yang benar-benar dekat, siapa yang suka menyendiri, siapa yang naksir seseorang," jawab Taehyung yang juga menoleh ke Lalisa sambil tersenyum.
"Sesuatu yang tidak bisa kau temukan saat menjadi guru yang mengajar di sebuah ruangan," lanjutnya.
Lalisa menganggukkan kepalanya lalu kembali menatap para murid.
"Saat itu, Hye Sun seperti bunga. Bukan hanya satu orang yang terlihat jelas menyukainya. Lucky adalah salah satunya, lalu Do Hyunjae yang berikutnya. Mereka sering tertangkap memandangi Hye Sun yang selalu menghabiskan waktu bersama Myra dan Ghia." Lalisa semakin mendengarkan cerita Taehyung dengan seksama ketika nama Hyunjae terdengar.
"Do Hyunjae yang menurut data dituliskan sebagai berandalan? Siswa yang selalu mencari masalah di dalam dan luar sekolah?" tanya Lalisa, mengingat data Hyunjae yang ia baca.
"Hyunjae adalah pemimpin duo berandal, Danzel dan Kris. Sebelum Hye Sun datang, ketiganya memang selalu menjadi group murid yang ditakuti. Bukan hanya di dalam tapi juga di luar. Mereka bahkan mampu melawan orang yang jumlahnya lebih banyak dari mereka. Tetapi semuanya menjadi berbeda setelah Hye Sun datang."
Taehyung menghela napas panjang sebelum akhirnya melanjutkan ceritanya, "Seperti yang kukatakan tadi, Hyunjae selalu memperhatikan Hye Sun. Sejak kedatangan Hye Sun, Hyunjae secara perlahan tidak lagi pernah terlibat tawuran. Dia bahkan pernah mendatangiku untuk bertanya apa aku butuh seorang asisten." Taehyung menyudahi ceritanya dengan tersenyum mengingat betapa manisnya Hyunjae yang mendatanginya di ruang olahraga indoor.
"Saat itu, aku bertanya mengapa ia ingin menjadi asistenku. Jawabannya adalah karena ia ingin berada di dalam kelompok yang selama ini ia hindari. Hyunjae mengatakan kalau sebenarnya ia tidak menyukai pekerjaan kantoran. Ia lebih menyukai melakukan pekerjaan dengan menggunakan tenaga.
"Tetapi karena seorang gadis, ia jadi ingin berada di kelompok yang awalnya tidak ia sukai. Hanya saja, ia tahu kalau dirinya kurang di bidang akademis. Jadi ia memilih untuk menjadi guru olahraga agar setidaknya ia tidak berada terlalu jauh dari kelompok yang ia pikir gadisnya akan berada nanti."
"That's cute," ujar Lalisa spontan. Dalam ingatannya, Hyunjae yang ia tahu adalah lelaki yang memiliki wajah keras dan emosional. Tetapi sepertinya, Hyunjae yang dikenal Taehyung berbeda.
"Jadi kuyakin, Hyunjae tidak terlibat dalam kasus pembunuhan Hye Sun. Itulah kenapa aku bersikeras bolak-balik kantor polisi demi Hyunjae."
¤¤¤
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Themis - Undercover
Fanfiction⚠This Story were adapted from a kdrama - Class of Lies - Ceritanya sama dengan beberapa karakter yang berbeda.⚠ Lalisa Watanabe, seorang jaksa yang tanpa sengaja terlibat kasus pembunuhan di sekolah elite sehingga mengantarnya untuk menyamar menjadi...