9. Tip of the Iceberg

466 94 5
                                    

Jason berhasil mengungguli Danzel dengan menduduki perut Danzel yang terbaring. Melalui sudut matanya, Jason melihat sebuah cutter. Tanpa berpikir, Jason mengambilnya lalu mengancam Danzel yang menatap Jason nanar.

"Kau kira, aku akan selalu diam. Padahal sudah kubilang hentikan berkali-kali tetapi kau tidak mendengarku!" teriak Jason marah. Sisi tajam cutter yang ia genggam sudah cukup menekan kulit leher Danzel ketika Lalisa dan Taehyung tiba.

Dengan sedikit berhati-hati, Taehyung meminta Jason melepas cutternya. Taehyung bilang ia akan membantu Jason. Tapi Jason tetap bergeming dari tempatnya. Hingga mendengar apa kata Lalisa.

"Lalu jika kau melukainya? Apa yang kau dapat?" Membuat Taehyung mendelik tidak suka dengan cara pendekatan Lalisa.

"Dia mengancam mau menindas adikku. Aku tidak ingin adikku mengalami hal yang sama denganku. Selama ini aku sudah bersabar," geram Jason.

"Kau tidak ingin adikmu mengalami hal yang sama denganmu, tetapi jika kau melukainya, siapa yang nanti akan menjadi korban? Kau atau Danzel? Lalu kau akan menjadi apa? Pembunuh? Lalu adikmu akan dikenal sebagai apa? adik pembunuh. Kira-kira apa yang akan terjadi setelah itu?" tanya Lalisa melangkah sedikit mendekat dengan hati-hati.

Tangan Jason sedikit bergetar, matanya mulai memperlihatkan keraguan. "Lalu apa yang bisa kuperbuat?"

"Bawa ke pengadilan! Kau tahu apa maksud ketika seseorang mengatakan kalau mereka ingin membawa masalahnya ke pengadilan? Itu artinya, Aku akan membuat hidupmu menderita," ujar Lalisa.

"Jason, letakkan cutter itu. Memang Aku tidak bisa mengubah nasib mereka yang miskin dan lemah diluar sana untuk tidak ditindas. Tetapi selama kejadiannya di sekolah, aku akan membantumu dan membelamu agar tidak ada orang yang bisa merundungmu," ucap Taehyung tegas.

Ucapan Taehyung sepertinya membuat Jason akhirnya mau mengendalikan amarahnya. Sehingga ia memasukkan mata cutternya dan bangkit dari duduknya, membebaskan Danzel.

Dengan kesal, Danzel bangkit, menatap tajam ke mata sipit Jason kemudian berbisik. "Kau berani mengusikku. Jangan harap adikmu akan selamat."

Jason mendengarnya dengan jelas sehingga kembali kehilangan kendali. Dengan gerakan cepat, ia kembali mengeluarkan mata cutter lalu hampir menusuk punggung Danzel yang sudah mulai melangkah menjauh jika Lalisa tidak menangkisnya sehingga membuat lengan Lalisa terluka.

Jason terbelalak menatap lengan Lalisa yang berdarah, tetapi Lalisa dengan cepat menghentikan siapapun yang akan bergerak. "Stop! Stop! Ini salahku! Aku yang bergerak mendekati cutternya. Jangan ada yang bergerak. Aku baik-baik saja. Kau bisa melepaskan cutter itu, Jason. Aku baik-baik saja." Jason gemetar, melepas cutternya hingga terjatuh ke atas lantai kelas.

Taehyung hampir mendekati Jason untuk membawanya ke ruang konseling, tetapi gerakannya tertahan karena kedatangan Miss Wellington yang terbelalak menatap kekacauan kelas dan darah yang mengalir di lengan Lalisa.

¤¤¤

Nam Joo Hyuk terkejut melihat apartemen Hye Sun sedang direnovasi, padahal kasus Hye Sun belum lama terjadi dan belum benar-benar ditutup karena Hyunjae masih dalam keadaan koma.

Dengan langkah cepat, Joo Hyuk masuk ke dalam apartemen Hye Sun, "Apa yang kalian lakukan?" tanya Joo Hyuk menatap pekerja-pekerja yang sedang melepas dan menggulung karpet, melepas wallpaper dan menggotong furniture. "Apa kalian tidak tahu kalau ini adalah Tempat Kejadian Perkara?" kesal Joo Hyuk menatap marah kepada para pekerja.

"Maaf, tuan. Kami tidak tahu apapun soal itu. Kami hanya melakukan pekerjaan kami," jelas salah seorang pekerja yang menghentikan pekerjaannya.

"Hohoho, siapa ini?" Joo Hyuk berbalik ketika suara berat pria menyapa telinganya. Ia menatap tajam pria yang ternyata adalah direktur sekolah KJY School, Mr. Blake.

[Completed] Themis - UndercoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang